Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Urutan Bahan Masker Terburuk hingga Terbaik dalam Mencegah Virus Corona, Apakah Maskermu Efektif?

Berikut urutan bahan masker dari yang terburuk hingga terbaik dalam mencegah virus Corona. Apakah masker milikmu efektif?

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Urutan Bahan Masker Terburuk hingga Terbaik dalam Mencegah Virus Corona, Apakah Maskermu Efektif?
Kolase Tolga AKMEN / AFP dan Xinhua/SCMP
Berikut urutan bahan masker dari yang terburuk hingga terbaik dalam mencegah virus Corona. Apakah masker milikmu efektif? 

Menurut penelitian berjudul "Low-cost measurement of facemask efficacy for filtering expelled droplets during speech", bandana mengurangi laju penularan tetesan.

Perlindungan bandana sedikit lebih rendah dibandingkan perlindungan dari masker rajut.

Namun, menggunakan masker jenis ini masih lebih efektif daripada tidak menggunakan masker sama sekali.

4. Menutup area hidung dan mulut dengan syal atau kain

Amber Heard, aktris Amerika Serikat dan mantan istri aktor Hollywood Johnny Depp, yang mengenakan masker atau penutup wajah karena pandemi COVID-19, berjalan ke mobil ketika dia pergi setelah persidangan hari pertama pencemaran nama baik yang dibawa oleh aktor Hollywood Johnny Depp terhadap Surat Kabar Grup Berita (NGN), di Pengadilan Tinggi di London, pada 7 Juli 2020.
Amber Heard, aktris Amerika Serikat dan mantan istri aktor Hollywood Johnny Depp, yang mengenakan masker atau penutup wajah karena pandemi COVID-19, berjalan ke mobil ketika dia pergi setelah persidangan hari pertama pencemaran nama baik yang dibawa oleh aktor Hollywood Johnny Depp terhadap Surat Kabar Grup Berita (NGN), di Pengadilan Tinggi di London, pada 7 Juli 2020. (Tolga AKMEN / AFP)

Para peneliti Inggris mengungkapkan, satu lapis kapas dengan 80 benang termasuk bahan yang paling tidak efektif dalam memblokir partikel virus Corona, baik besar maupun kecil.

Menurut studi Journal of Hospital Infection, syal dan kain mengurangi risiko infeksi sekitar 44 persen setelah 30 detik terpapar virus Corona.

Setelah 20 menit terpapar di lingkungan yang sangat terkontaminasi, risiko turun menjadi hanya 24 persen.

Berita Rekomendasi

Namun, cara ini lebih baik daripada tidak mengenakan masker.

Bahkan, jurnal milik Cornell University menunjukkan, masker kain yang dikenakan longgar dapat mengurangi penyebaran partikel virus secara substansial, ketika orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin.

Mereka menemukan, droplet yang terinfeksi dapat menjalar hingga 16 kaki ketika seseorang tidak memakai masker.

Baca: Peneliti Universitas Airlangga : Masker Lebih Efektif Cegah Penularaan Saat Naik Ojol

5. Handuk teh dan masker dari sarung bantal antimikroba

Handuk teh.
Handuk teh. (Pixabay)

Studi dari Journal of Hospital Infection menemukan, handuk teh dan sarung bantal antimikroba menjadi masker alternatif.

Namun, handuk teh perlu dijahit dengan rapat untuk memberikan perlindungan.

Sementara itu, sarung bantal antimikroba (biasanya terbuat dari satin, sutra, atau bambu) lebih disukai daripada sarung bantal katun standar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas