Relawan Mengaku Ngantuk Berat Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Warga tinggal di kawasan Geger Kalong, Kecamatan Sukasari itu menyarankan warga lainnya bagi yang berminat bisa menjadi sukarelawan vaksin Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Para relawan yang disuntik vaksin Covid 19 pada Selasa (11/8/2020) di RS Pendidikan Universitas Padjadjaran sudah melewati 24 jam sejak penyuntikan.
Apa yang terjadi setelah 24 jam penyuntikan?
"Secara umum sih Alhamdulillah enggak ada," ujar Fadly (32), salah satu relawan uji coba vaksin saat dihubungi pada Rabu (12/8/2020).
Efek samping vaksin sendiri disebutkan seperti bengkak di bekas penyuntikan hingga peningkatan suhu tubuh skala ringan, sedang dan berat mencapai lebih dari 39 derajat celcius.
"Efek samping itu Alhamdulillah enggak ada juga setelah 24 jam," ujar Fadly, yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online di Kota Bandung itu.
Baca: Relawan Ceritakan Proses Uji Klinis Vaksin Covid-19, Akui Tidak Ada Hal Aneh
Hanya saja, ia mengakui setelah disuntik vaksin, beberapa jam setelahnya, ia merasakan kantuk yang hebat.
Ia tidak tahu kantuk itu efek vaksin atau bukan.
"Cuma sorenya, kemarin, lima jam setelah penyuntikan, saya merasa ngantuk sekali, ngantuknya enggak biasa. Saya tidurin, pulas. Bangun-bangun tadi pagi dibangunin istri. Enggak tahu apakah efek samping atau bukan," ucap dia.
Meski begitu, ia mengaku merasa lebih segar dan sudah kembali menjalani aktivitas seperti biasa.
"Sekarang sudah biasa bekerja, kembali beraktivitas seperti biasa," ucap Fadly.
Selain Fadly, istrinya juga turut daftar jadi relawan ujicoba vaksin. Namun, istrinya belum mendapat panggilan.
Suami Istri Jadi Relawan
Fadly Barjadi Kusuma (32),seorang driver gojek asal Kecamatan Batununggal Kota Bandung sudah menjalani ujicoba vaksin Covid 19 di RS Pendidikan Unpad, Jalan Eyckman, Selasa (11/8/2020).