Relawan Mengaku Ngantuk Berat Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Warga tinggal di kawasan Geger Kalong, Kecamatan Sukasari itu menyarankan warga lainnya bagi yang berminat bisa menjadi sukarelawan vaksin Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
Nina menilai penyuntikan uji coba vaksin itu merupakan sebagai benteng utama guna melawan serangan penyakit Covid-19. Kendati, pemantauan kondisi relawan sangat dibutuhkan hingga rampung nanti.
"Setidaknya ada benteng buat kami. Untuk penyuntikan di lengan kiri dan sekali. Cairannya apa kami enggak boleh melihat," ujar Nina, saat diwawancara, di lokasi, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, ketika sebelum pemberian vaksin tersebut dilakukan pengambilan sample darah. Yakni, kemarin dan hari ini. Setidaknya baru dua kali.
"Dari petugas beri tahu kalau suntik itu pasti sakit. Rasanya pas disuntik saja, selebihnya enggak ada. Petugas bilang enggak ada efek samping," katanya.
Dia bilang saat melakukan pendaftaran menjadi relawan via tautan daring hari Senin kemarin. Memperoleh informasi dari seorang karyawan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin.
"Kalau kerja, saya di klinik. Sekeluarga (dua saudari) saya yang ajak. Ini buat masa depan juga, kan enggak tahu juga penyakit ini mau sampai kapan?," ujarnya.
Setelah mengikuti proses penyuntikan vaksin hari ini, dia berharap besar terhadap penelitian yang dilakukan oleh kampus dan industri tersebut.
"Mudah-mudahan vaksin ini memang tempatnya. Jadi Covid hilang dan bantu masyarakat lain juga. Biar enak lagi hidup enggak terbatas, mau kemana-mana bisa," katanya.
Enggak Takut
Kendati tak sedikit orang merasa khawatir saat menjalani penyuntikan. Terlebih menjadi sukarelawan uji coba vaksin Covid-19.
Namun, rasa sakit seolah sirna yang dirasakan oleh seorang relawan, Rohaeni (33) yang datang bersama dua adiknya di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung.
"Enggak takut, karena sudah di tes segalanya. Jadi buat apalah takut, paling nanti kalau ada sesuatu di tim dokter pasti akan membantu lagi," ujar Rohaeni saat diwawancara seusai penyuntikan, di lokasi, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Secara sekilas, perempuan mengenakan kerudung itu menceritakan sejak pagi hingga siang hari proses penyuntikan vaksin yang berlangsung relatif lancar.
"Begitu masuk kami didaftar dan data dulu. Terus setelah masuk ambil cek data dulu. Setelah ambil darah, checkup semua. Baru menunggu hasil tes darah. Setelah berhasil, kami bisa langsung vaksin," katanya.