Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

181 Tenaga Kesehatan Gugur Akibat Covid-19 , Begini Tanggapam Profesor Ari Fahrial Syam

Angka tersebut membuat Indonesia berada di jajaran negara dengan angka kematian tenaga kesehatan terbesar di dunia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 181 Tenaga  Kesehatan  Gugur Akibat Covid-19 , Begini Tanggapam Profesor Ari Fahrial Syam
YouTube Talk Show tvOne
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalan FKUI, Prof Ari Fahrial Syam dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (14/5/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Ari Fahrial Syam angkat bicara terkait tingginya angka kematian Tenaga Kesehatan (nakes) Indonesia akibat pandemi Virus Corona (Covid-19).

Menurut catatan Amnesty International Indonesia, setidaknya 181 nakes Indonesia meninggal dunia akibat Covid-19 hingga awal September 2020 ini, dengan rincian 112 orang dokter dan 69 perawat.

Angka tersebut membuat Indonesia berada di jajaran negara dengan angka kematian tenaga kesehatan terbesar di dunia.

"Waktu itu kita sudah warning, saya termasuk yang juga memberikan warning. Kalau memang jumlah kasus (Covid-19) tidak terkendali, maka tenaga medis (nakes) ini akan jadi korban," ucap Professor Ari Fahrial Syam saat dihubungi Tribunnews, Minggu (6/9/2020).

Baca: Beri Sanksi Berdoa di Kuburan Tengah Malam Bagi Pelanggar Protokol Covid-19, Ini Alasan Polisi

Professor Ari menjelaskan, angka kematian nakes yang mencapai ratusan ini sejalan dengan kasus Covid-19 yang meningkat secara eksponen pada periode Juli - September 2020.

Menurut data yang dikumpulkan FKUI, pada bulan Juli jumlah kasus Covid-19 nasional meningkat 15 ribu per 10 hari.

BERITA REKOMENDASI

Pada bulan Agustus peningkatan kasus Covid-19 nasional menjadi 20 ribu per 10 hari.

Pada awal September ini peningkatan kasus Covid-19 Indonesia mencapai 30 ribu per 10 hari.

Baca: Beri Sanksi Berdoa di Kuburan Tengah Malam Bagi Pelanggar Protokol Covid-19, Ini Alasan Polisi

"Ini yang luar biasa. Artinya, ketika jumlah kasus ini meningkat drastis seperti saat ini, maka yang akan menjadi korban terlebih dahulu itu para tenaga medis, tenaga kesehatan," ucap Professor Ari.

"Mereka yang berisiko tinggi, bersentuhan langsung. Jadi kalau kita bicara soal kelompok-kelompok orang yang berisiko tinggi yaitu tenaga kesehatan. Kemudian orang usia lanjut, kemudian orang dengan komorbid," sambung dia.

Caption: Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Ari Fahrial Syam.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas