Jokowi Minta Waspadai Klaster Pilkada, Satgas Covid-19: KPU Harus Tegakkan Aturan
atuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegakkan aturan protokol kesehatan demi mencegah adanya klaster Pilkada.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegakkan aturan protokol kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Jubir Satgas, Wiku Adisasmto.
Wiku menyebut butuh ketegasan dari penyelenggara pilkada untuk mencegah potensi terjadinya klaster.
"KPU dan KPUD harus menegakkan aturan yang dibuatnya terkait dengan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pilkada," ujar Wiku ketika dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/9/2020).
Baca: Penyelenggara Pemilu Diminta Tindak Tegas Paslon yang Langgar Protokol Covid-19 di Pilkada
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pencegahan adanya klaster dari Pilkada.
Hal tersebut dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).
“Saya minta, ini Pak Mendagri, urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul ditegasi. Polri juga berikan ketegasan mengenai ini, aturan main di Pilkada."
"Karena jelas di PKPU-nya (Peraturan KPU) sudah jelas sekali. Jadi saya kira nanti agar betul-betul ini diberikan peringatan keras,” ujar Jokowi dikutip dari laman presidenri.go.id..
Baca: Wakil Bupati Agam Positif Covid-19, Sempat Datangi KPU untuk Daftar Pilkada 2020
Lebih lanjut, Jokowi juga mengarahkan agar pelaksanaan swab test atau uji usap dilakukan dengan lebih terencana.
Ssehingga dapat dilakukan secara merata di wilayah-wilayah di Indonesia.
Seperti beberapa di antaranya ialah mengenai penentuan jumlah lab ideal di suatu daerah serta distribusi reagen uji usap di masing-masing wilayah yang ada.
“Jangan sampai yang saya lihat ada provinsi yang sudah melakukan tesnya tinggi sekali, tapi ada provinsi yang tesnya masih rendah sekali,” ujar Presiden.
Jokowi dalam kesempatan tersebut juga menekankan pentingnya rem dan gas yang perlu dilakukan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Jangan sampai kita urusan kesehatan, urusan Covid, ini belum tertangani dengan baik kita sudah me-restart di bidang ekonomi. Ini juga sangat berbahaya,” ucapnya.