Cerita Penyintas Berjuang Lawan Covid-19, Hadapi Tekanan Mental hingga Indra Pencium Hilang
Pengalaman seorang penyintas Covid-19 berjuang melawan virus, dari mulai terkena tekanan mental hingga indra pencium hilang.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Seorang penyintas Covid-19 baru-baru ini membagikan pengalamannya saat berjuang melawan virus corona.
Pengalaman itu ia bagikan dalam sebuah rekaman video yang diunggah pada Sabtu (29/8/2020) lalu.
Adalah Achmad Bachtiar, seorang alumni Universitas Al Azhar Indonesia, yang terkonfirmasi positif virus corona pada akhir Juli 2020.
Pria yang akrab disapa Achmad ini membagikan cerita saat berjuang melawan virus dalam akun Instagram pribadi-nya, @achmadbachtiar.
Awalnya, Achmad sempat tidak percaya adanya virus corona sampai ia sendiri yang menjadi korban.

Baca: VIRAL Polisi Ini Bantu Belikan Bensin Pengendara Mobil, Kekeh Tak Mau Dibayar: Sudah Tugas Saya
Lelaki berusia 21 tahun ini tertular virus dari kakak kandungnya, yang bekerja dari kantor di kawasan Jakarta Barat.
Achmad menuturkan, sang kakak tertular dari rekan kerja yang satu ruangan dengannya.
"Perasaannya tentu saja sangat shock dan nggak nyangka. Saya dan kakak saya menjadi pasien OTG Covid-19 dan harus menjalankan isolasi mandiri di rumah," ungkap Achmad kepada Tribunnews, Rabu (9/9/2020).
Saat pertama kali terpapar, Achmad stres berat hingga menganggu kesehatan mentalnya.
Ia sampai tidak berani menceritakan kondisinya kepada orang tua, lantaran tidak ingin membuat mereka khawatir.
Achmad tinggal terpisah dengan orang tuanya.
Ia bersama sang kakak menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Depok, Jawa Barat.

Baca: VIRAL Putra Papua Jadi Wisudawan Terbaik, Ungkap Kala Orang Tua Tak Bisa Datang karena Kendala Biaya
"Yang pertama kali saya rasakan itu mental saya jadi benar-benar down."
"Karena kalau baca-baca berita yang beredar, Covid-19 bisa menyebabkan kematian dan penyakit-penyakit berat lainnya."
"Jadi saya kepikiran sampai ke sana-sana, bahkan sampai cerita ke orang tua sendiri dan teman-teman yang lain itu masih saya tahan dulu," paparnya.