Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rencana Berdayakan Preman Pasar Harus Tetap dalam Pengawasan TNI-Polri, Kalau Tidak Bisa Semena-mena

Politikus NasDem tersebut mengkhawatirkan para preman bisa berlaku semena-mena pada rakyat apabila tidak ada yang mengawasi.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Rencana Berdayakan Preman Pasar Harus Tetap dalam Pengawasan TNI-Polri, Kalau Tidak Bisa Semena-mena
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar untuk membantu pengawasan protokol kesehatan di masyarakat.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku setuju dengan program yang direncanakan oleh jenderal bintang tiga tersebut.

"Saya setuju apa yang diprogramkan Wakapolri," ujar Sahroni, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (12/9/2020).

Akan tetapi, Sahroni meminta rencana pemberdayaan preman pasar tetap dilaksanakan dengan pengawasan ketat oleh TNI-Polri.

Politikus NasDem tersebut mengkhawatirkan para preman bisa berlaku semena-mena pada rakyat apabila tidak ada yang mengawasi.

"Tapi harus tetap dalam pengawasan TNI-Polri. Agar para preman tidak semena-mena menegor masyarakat, karena mereka ditugaskan dan diperbantukan oleh Polri dan TNI," kata Sahroni.

Baca: Wakapolri Berencana Berdayakan Preman Awasi Protokol Kesehatan, Legislator Gerindra: Baik Adanya

Di sisi lain, Sahroni mengimbau dan mengingatkan masyarakat juga harus membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan cara menaati protokol kesehatan dan peraturan yang berlaku.

Berita Rekomendasi

"Masyarakat juga harus taat sesuai dengan aturan pemerintah, agar wabah ini terus menurun penyebaran nya," tandasnya.

Diberitakan, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar untuk membantu pengawasan protokol kesehatan di pasar.

“Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster pasar, di situ kan ada 'jeger-jegernya' di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (10/9/2020) seperti dilansir dari ANTARA.

Kendati demikian, menurut Gatot, TNI-Polri akan tetap mengawasi para preman tersebut agar tidak melanggar aturan dan tetap mengedepankan cara humanis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas