Pemerintah Siapkan 15 Hotel di DKI untuk Karantina
Pemerintah gandeng sejumlah pengelola hotel bintang dua dan tiga di Jakarta untuk menyiapkan fasilitas karantina pasien Covid-19 tanpa Gejala (OTG).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah bekerjasama dengan sejumlah pengelola hotel bintang dua dan tiga di Jakarta untuk menyiapkan fasilitas karantina pasien Covid-19 tanpa Gejala (OTG).
Terdapat 15 Hotel di Jakarta yang disiapkan pemerintah untuk isolasi mandiri para OTG.
"Untuk hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta juga dapat dipergunakan untuk isolasi mandiri, untuk yang tanpa gejala ini jumlahnya ada 10-15 hotel dengan kapasitas 1500 kamar atau 3000 orang," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (14/9/2020).
Baca: Sejumlah Fasilitas yang Disiapkan Pemerintah untuk Karantina OTG
Adapun hotel yang disiapkan diantaranya yakni Hotel Accord, Novotel, Hotel Ibis, Hotel Harris dan lainnya. Jumlah hotel menurut Terawan dapat ditambah apabila diperlukan.
"Di samping itu hotel-hotel tersebut juga siap membantu pemerintah bila memerlukan hotel untuk isolasi di luar Jakarta," katanya.
Penyiapan fasilitas untuk Isolasi atau karantina tersebut dilakukan setelah Pemprov DKI menyiapkan regulasi yang mewajibkan semua pasien Covid-19 diisolasi di rumah sakit ataupun tempat yang disediakan pemerintah.
Dengan begitu, nantinya tidak akan ada isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19 meski hanya bergejala ringan atau tanpa gejala.
Selama ini pasien yang bergejala ringan atau tanpa gejala melakukan isolasi mandiri terkecuali mereka yang tinggal di pemukiman padat penduduk.
Namun seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 salah satunya dari klaster rumah tangga, maka pemerintah menyiapkan fasilitas isolasi bagi para OTG atau pasien bergejala ringan.
Selain hotel, pemerintah juga menyiapkan flat di Wisma Atlet , Kemayoran, Jakarta. Dua tower disiapkan pemerintah dengan kapasitas 4863 orang.
Pemerintah juga menyiapkan Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) untuk karantina mereka yang termasuk OTG. Selama ini Bapelkes digunakan untuk mengkarantina para pekerja Migran yang baru tiba di tanah air.
"Di samping itu juga disiapkan balai pelatihan kesehatan atau Bapelkes di Jakarta maupun di Ciloto (Jawa Barat). Kapasitas ada 326 kamar untuk bisa menampung 653 orang. Kami juga menyiapkan beberapa Bapelkes baik di Batam, Semarang, maupun Makassar," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa masyarakat yang merupakan OTG bisa mendaftar ke Puskesmas untuk dapat dirawat di flat Wisma Atlet.
"Bapak-Ibu sekalian untuk pasien yang terkonfirmasi positif tanpa gejala bisa mendaftar melalui Puskesmas dan rujukan," kata Doni di RS Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu, (12/9/2020).
Menurut dia, surat dari Puskesmas itulah nantinya yang menjadi persyaratan untuk bisa dirawat atau diisolasi di Wisma Atlet.
"Diberikan oleh Puskesmas inilah yang akhirnya nanti menjadi salah satu persyaratan sehingga rumah flat isolasi mandiri bisa menerima sodara-isolasi kita yang positif Covid-19 namun tanpa gejala," katanya