Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus kematian akibat virus Corona atau SARS-CoV-2 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,2 persen dalam satu pekan terkahir.

Hal itu dikatakan Wiku dalam Konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta,  Selasa, (15/9/2020).

"Kematian tertinggi nomor satu adalah Sumatera Barat (Sumbar) sebesar 150 persen dari 4 orang menjadi 10 orang," kata Wiku.

Selain itu menurut Wiku kenaikan kasus kematian tertinggi kedua yakni Bali yang naik 72,5 persen dari 40 orang menjadi 69 orang, lalu  Riau sebesar 35,5 persen  atau 17 menjadi 23 orang, Sedangkan ke empat adalah DKI Jakarta naik sebesar 28,6 persen dari 91 ke 117 dan yang kelima adalah Jawa Timur yaitu naik 11,2 persen dari 196 ke 218 orang.

"Kami mohon perhatian kepada seluruh pengelola pemerintah daerah dari 5 provinsi ini dan seluruh masyarakat agar perlu berhati-hati agar angka kematian betul-betul dapat bisa ditekan agar tidak menimbulkan korban lagi ke depan," katanya.

Sedangkan untuk persentase kematian tertinggi secara keseluruhan yakni Jawa Timur dengan angka 7,25 persen dari total temuan kasus positif.

Yang kedua adalah Jawa Tengah dengan persentase kematian 6,45%, Bengkulu 6,44% Sumatera Selatan 5,94%, Nusa Tenggara Barat adalah 5, 89%. 

Baca: Selama Pandemi Corona, Tren Transaksi Online Terus Bertumbuh

Baca: Pemuka Agama yang Diduga Cabuli Santri Diburu, Warga Sempat Bongkar Keramik Rumah Terduga Pelaku

Baca: Dipicu Cekcok Soal Penumpang, Sopir Angkot Tewas Ditikam di Kota Padang

Sedangkan rata-rata persentase kematian di Indonesia yakni 4,1 persen dan dunia adalah 3,16 persen.

"Jadi kalau kita lihat seperti ini perlu menjadi perhatian dari provinsi yang baru saja kami sebut agar betul-betul dapat menekan angka kematiannya sehingga bisa paling tidak sama dengan angka nasional atau bisa lebih rendah lagi karena beberapa daerah di Indonesia telah bisa menekan angka kematiannya dibawah angka rata-rata nasional," katanya.

Sedangkan Kabupaten atau Kota yang memiliki laju kematian tertinggi yakni Kota Surabaya dengan jumlah 35,96 per 100 ribu penduduk,  lalu Kota Semarang dengan angka 31, 71 per 100 ribu penduduk, ke-tiga adalah Jakarta Pusat dengan 29,78 per 100 ribu penduduk, lalu Kota Manado sebesar 23,03 per 100 ribu penduduk dan yang terakhir adalah kota Mataram dengan angka 22,98 per 100 ribu penduduk.

'Kami berpesan bahwa angka angka kematian ini mohon betul-betul dapat ditekan. Mohon bantuan seluruh masyarakat kita sekarang sedang menghadapi pandemi. Mari kita jaga seluruh keselamatan rakyat Indonesia dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat agar angka ini di kemudian hari atau besok selalu menurun dan kondisinya membaik," pungkasnya.