Tujuh Relawan PMI Gugur dalam Tugas Penanganan Pandemi Covid-19
Jusuf Kalla mengatakan tujuh relawan PMI gugur dalam penanganan pandemi Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanganan pandemi Covid-19 telah menelan sejumlah korban dari tenaga kesehatan di tanah air.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan tujuh relawan PMI gugur dalam penanganan pandemi Covid-19.
Namun Jusuf Kalla tidak menyebut penyebab meninggalnya para relawan PMI tersebut.
"Setidaknya yang dilaporkan ada tujuh relawan PMI yang berpulang ke Rahmatullah. Meninggal dalam tugas, dalam upaya kita untuk mematikan virus itu di seluruh Indonesia," ujar Jusuf Kalla dalam Peringatan HUT PMI ke-75 yang digelar secara daring, Kamis (17/9/2020).
Jusuf Kalla mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan para relawan yang berjuang dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurutnya, para relawan yang gugur sangat berjasa dalam penanganan Covid-19 di tanah air.
"Kita semua dengan membacakan Al-Fatihah untuk semua orang yang bekerja untuk itu yang telah meninggal dalam keadaan tugasnya," kata Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden RI ini juga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya sejumlah tenaga kesehatan serta masyarakat akibat pandemi Covid-19 ini.
Baca: Tekan Angka Covid-19, Jusuf Kalla Ajak Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
Menurutnya, saat ini telah banyak tenaga kesehatan yang berpulang dalam tugas menangani pasien Covid-19.
"Kita juga dalam kesempatan ini menyampaikan rasa duka cita,rasa bela sungkawa atas begitu banyak korban dari tenaga kesehatan dan juga masyarakat umum semuanya dalam covid ini. Begitu banyak dokter, perawat yang telah berpulang," tutur Jusuf Kalla.
Penanganan pandemi Covid-19 di tanah air, menurutnya sangat membutuhkan bantuan dari tenaga kesehatan serta para relawan. Dirinya mengaku prihatin atas bergugurannya para tenaga kesehatan dan relawan.
"Terima kasih kepada seluruh relawan yang bekerja sepanjang waktu. Itu cara kita mengatasi masalah tersebut. Kita juga tentu merasa prihatin atas korban yang begitu banyak," pungkas Jusuf Kalla.
Seperti diketahui, sejak pandemi Covid-19, lebih dari 3.000 tenaga kesehatan meninggal karena virus corona di seluruh dunia.