Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO: 156 Negara Bergabung Dalam Proyek Vaksin Covid-19

COVAX bertujuan untuk mendapatkan dan memberikan 2 miliar dosis vaksin yang disetujui pada akhir 2021

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in WHO: 156 Negara Bergabung Dalam Proyek Vaksin Covid-19
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona. AS menolak tawaran vaksin dari Rusia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA- Sebanyak 156 negara telah bergabung dalam skema global distribusi vaksin Covid-19 yang adil di bawah kordinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tercatat 64 negara kaya telah mendaftar dalam gerakan tersebut. Tidak ada negara-negara besar seperti China, Rusia dan Amerika Serikat dalam 64 negara itu.

"Apa yang telah kami umumkan masih awal. Ini akan terus berlanjut," kata juru bicara WHO Margaret Harris, seperti dilansir Reuters, Selasa (22/9/2020).

"Kita semua perlu berada dalam kebersamaan untuk menyelesaikan pandemi ini."

Dia menolak untuk mengomentari negara-negara tertentu yang masih belum bergabung. Karena diskusi masih sedang berlangsung.

Selain itu Harris mengatakan beberapa negara masih harus memperoleh persetujuan parlemen.

Baca: Prediksi Harga 5 Kandidat Vaksin Covid-19: Termurah dari Inggris, Termahal dari China

Berita Rekomendasi

Sebuah sumber pemerintah Rusia mengatakan kepada Reuters tidak perlu bagi negaranya untuk mengambil bagian dalam program ini karena sedang mengembangkan dan memproduksi vaksinnya sendiri.

"Namun demikian, kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa vaksin kami di masa depan akan ditawarkan kepada peserta COVAX," kata sumber itu.

Kementerian kesehatan Rusia tidak berkomentar terkait tidak bergabung dalam COVAX.

Aliansi vaksin WHO dan GAVI menginisiasi rencana mengalokasikan dana fasilitas COVAX yang dirancang untuk memastikan akses yang adil ke vaksin Covid-19 secara global.

Fokusnya adalah pada vaksinasi pertama orang-orang yang paling berisiko tinggi di setiap negara seperti petugas kesehatan.

COVAX bertujuan untuk mendapatkan dan memberikan 2 miliar dosis vaksin yang disetujui pada akhir 2021.

"Pada dasarnya, pintu terbuka. Kami terbuka. Apa covax adalah tentang memastikan semua orang di planet ini akan mendapatkan akses ke vaksin," kata Harris.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas