Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Angka Kematian Covid-19 ada yang Mengurangi, Ini Penjelasan Akmal Taher

Akmal Taher meluruskan pernyataan soal angka kematian akibat Covid-19 yang berusaha dikecilkan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sebut Angka Kematian Covid-19 ada yang Mengurangi, Ini Penjelasan Akmal Taher
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Direktur Utama RSCM Akmal Taher di Jakarta, Kamis (8/12/2011). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Bidang Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Akmal Taher meluruskan pernyataan soal angka kematian akibat Covid-19 yang berusaha dikecilkan.

Menurut Akmal, hal itu disampaikannya dalam sebuah diskusi akademik. Bukan dalam sesi wawancara atau diskusi publik.

"Itu kan bukan acara wawancara. Webinar. Saya panjang menjelaskan soal itu, tapi ada point inti yang penting, masalah itu jangan dijadikan polemik gitu loh di publik. Itu kan diskusi alademik dan sebagainya silakan saja," kata Akmal Taher kepada Tribunnews, Senin (28/9/2020).

Diketahui, dalam Obrolan Kawal Episode 6 yang disiarkan kanal YouTube CISDI TV pada Sabtu (26/9/2020), Akmal menyebut ada beberapa pihak yang berupaya untuk mengecilkan angka kasus kematian pasien Covid-19 di Tanah Air.

Baca: Mundur dari Satgas Covid-19, Akmal Taher: Beda Strategi Saja

"Jadi memang ada yang berusaha agar mengecilkan jumlah kematian karena Covid-19. Tapi itu kan berbahaya seakan-akan kita bilang prevalensi seperti itu, menularnya sedikit jadinya," ucap Akmal dalan siaran tersebut.

Menurut Akmal, pernyataannya itu tidak dijadikan polemik berkempanjanga di masyarakat.

Pasalnya, hal itu akan membuat situasi menjadi tidak kondusif serta tidak fokus dalam melawan Covid-19 di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Tapi kalau jadi diskusi publik, kasihan. Keadaan kita makin jelek nanti . Entar jadi ribut, pro-kontra dan sebagainya. Sementara diskusi bisa dilakukan secara akademik," ucap Akmal.

"Saya dokter di RS lama, jangankan sekarang, enggak pandemik pun untuk menyatakan senuah kematian enggak mudah. Makanya saya bilang enggak usah dijadikan polemik. Jalan aja. Toh pemerintah enggak mutuskan apa-apa. Jalan saja," jelasnya.

Akmal juga meminta, pernyataannya itu tidak dikaitkan dengan pengunduram dirinya sebagai Kepala Bidang Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

"Itu tidak ada kaitan dengan pengunduran diri loh ya. Jangan disambung-sambungkan," tutupnya.

Sebelum bertugas di Satgas Penanganan Covid-19, Akmal diketahui bergabung dengan tim pemerintah sebagai anggota tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sementara itu, publik juga selama ini mengenal Akmal Taher sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ia juga merupakan seorang dokter spesialis urologi.

Akmal Taher pernah menjabat sebagai direktur utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas