Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembatasan Mobilitas Masyarakat Dinilai Mampu Cegah Penularan Covid-19

Di Bali itu terjadi setelah selesai orang berliburan ketika Bali sudah dibuka untuk wisata domestik

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pembatasan Mobilitas Masyarakat Dinilai Mampu Cegah Penularan Covid-19
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
TAK BERJARAK - Pengendara terjebak dalam kemacetan yang membuat mereka tak berjarak di Jalan Daan Mogot, Km 13, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (29/92020). Meski sedang dilaksanakan PSBB ketat, kondisi seperti ini sulit untuk dihindari karena terjadi secara tiba-tiba akibat ada kendaraan yang mogok dan menyebabkan kemacetan panjang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai, perlunya membatasi mobilitas penduduk di masa pandemi Covid-19.

Menurut Pandu, mobilitas tinggi masyarakat akan menambah kasus positif Covid-19.

Hal itu disampaikan Pandu saat webinar bertajuk 'Pilkada Berkualitas Dengan Protokoll Kesehatan: Utopia Atau Realita', Rabu (30/9/2020).

Baca: Anggota DPRD DKI Setuju Konsep Mini Lockdown Jokowi Ketimbang PSBB Anies

Baca: Memasuki PSBB Jilid II, Ratusan Perusahaan Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya

Baca: DKI Jakarta PSBB, Warga Malah Pergi ke Mall Pinggiran Saat Akhir Pekan, Pengelola Buka Suara

"Di Bali itu terjadi setelah selesai orang berliburan ketika Bali sudah dibuka untuk wisata domestik, kasus di Bali dua kali lipat dan sekarang masih meningkat terus padahal sudah enggak ada yang pergi liburan ke sana," kata Pandu.

Pandu juga mengatakan, apabila terjadi penularan Covid-19 secara turus menerus, justru akan membuat fasilitas kesehatan penuh. Sehingga, RS sulit menampung para pasien.

"Indonesia masih berstatus kedaruratan kesehatan masyarakat, kalau kata-kata itu diulang seperti tidak ada maknanya," ungkap Pandu.

Berita Rekomendasi

"Makna yang terjadi adalah, rumah sakit tidak bisa menampung orang-orang yang sudah terinfeksi dan butuh pelayanan," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas