Virus Corona
Satgas Covid-19 Sebut Rapid Test Antigen Seperti Rekomendasi WHO Bisa Digunakan di Indonesia
Satgas Penanganan Covid-19 menilai Indonesia dimungkinkan bisa menggunakan rapid test antigen sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 menilai Indonesia dimungkinkan bisa menggunakan rapid test antigen sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, Rapid tes ini bisa mengeluarkan hasil test Covid-19 dalam beberapa menit.
"Tentunya alat ini bisa digunakan di Indonesia sesuai yang direkomendasikan WHO dan bisa menggantikan rapid test antibody, dan fungsi screening yang dilakukan rapid test tersebut menjadi lebih efektif dan tidak menjadi beban untuk RT PCR sebagai standar penegakan diagnosa," ungkapnya dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).

Selain itu Satgas Penanganan Covid-19 tengah mengkaji sasaran prioritas vaksin yang disesuaikan dengan kelompok risiko penularan virus Covid-19.
Termasuk elemen-elemen yang diperlukan dalam vaksinasi itu mulai dari supply, pembiayaan, serta mekanisme infrastruktur yang perlu disiapkan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 ini meminta masyarakat bersabar menunggu pemerintah mematangkan rencana vaksinasi untuk masyarakat.
Ia memastikan pemerintah akan menyampaikan kepada masyarakat sebelum pelaksanaannya.
"Nanti setelah rencana matang dan jelas, akan kami sampaikan kepada masyarakat rencana vaksinasi itu lebih detail. Dan tentunya itu disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia," jelas Wiku masih menjawab pertanyaan media.
Wiku juga menyayangkan adanya persepsi di masyarakat yang menyatakan kebal terhadap Covid-19.