Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tenaga Medis: Jujur Orang Tua Kurang Setuju Jadi Relawan Covid-19, Tapi?

Namun, dr. Debryna mengatakan, sumpah sebagai dokter menjadi panggilannya untuk terjun menangani Covid-19.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tenaga Medis: Jujur Orang Tua Kurang Setuju Jadi Relawan Covid-19, Tapi?
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Peserta seleksi kompetisi bidang (SKB) bagi CPNS Pemkot Surabaya dengan hasil rapid tes reaktif menjalani tes usap (swab) usai mengikuti tes di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/9/2020). Seleksi itu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, mulai dari mengenakan masker, pelindung wajah, dan sarung tangan serta jarak antar peserta tes, termasuk memisahkan peserta dengan hasil rapid tes reaktif dalam bilik khusus. Sebanyak 1.142 orang mengikuti SKB CPNS Pemkot Surabaya selama 3 hari di mana dalam satu hari terdapat 3 sesi dengan peserta sebanyak 140 orang. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim relawan medis Wisma Atlet dr Debryna mengungkapkan bahwa keluarganya tidak setuju jika harus menangangi pasien Covid-19.

Pasalnya, tenaga medis sangat beresiko tertular virus Corona.

Namun, dr. Debryna mengatakan, sumpah sebagai dokter menjadi panggilannya untuk terjun menangani Covid-19.

Hal itu diungkapkannya saat berbincang dengan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (2/10/2020).

"Jujur, orang tua saya kurang setuju. Tapi karena tuntutan sumpah ya, bukan profesi saja," kata dr. Debryna.

Baca: Dr Debryna: Mau Percaya Atau Tidak Percaya Covid-19, Tetap Pakai Masker dan Jaga Jarak

Baca: Ungkapan Kesedihan Tenaga Medis Melihat Rekan Seprofesi Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Ia pun mengungkapkan tujuannya terjun menjadi relawan di RS darurat Wisma Altet Kemayoran.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, upaya ini untuk sama-sama melawan pandemi ini. Sehingga, banyak orang bisa selamat.

"Saya sampaikan berulang-ulang tujuan saya supaya ini biar kita survive biar lebih indah. Semoga mereka paham," tambahnya.

Sementara, Kepala ICU RS Kanujoso di Balikpapan Rustina Susanti mengatakan, selalu menyampaikan kepada anak-anaknya bahwa sedang bertugas melawan Covid-19.

Sehingga, tetap menjaga keluarga dengan menerapkan protokol kesehatan di rumah.

"Kalau sama keluarga kecil saya, saya cuma bisa kasih pengertian ke anak-anak bahwa mungkin ibu enggak tau positif atau negatif, mungkin ini imunisasi alam buat kita, yang penting kita semua jaga diri, pakai masker, minum vitamin, istirahat. Semoga dijaga Allah SWT," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas