Pakar Psikologi Sebut 2 Hal Ini Kunci Kesembuhan Pasien Covid-19
Sama dengan Ade, penyintas Covid-19 lainnya, Putri Octaviani mengaku sempat panik saat mengetahui dirinya positif terinfeksi.
Editor: Hasanudin Aco
Sayangnya, stigma yang berkembang di tengah masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya menolak dirinya.
Pria yang berprofesi sebagai jurnalis televisi tersebut mengganggap hal itu wajar.
"Ada juga warga yang ketakutan, ya, wajar saja," kata Ade.
Ia mengaku wajar kalau panik ketika kita tahu, tapi harus berpikir langkah apa yang akan dilakukan.
Sama dengan Ade, penyintas Covid-19 lainnya, Putri Octaviani mengaku sempat panik saat mengetahui dirinya positif terinfeksi.
Namun, dirinya berpikir langkah apa yang perlu dilakukan ke depannya.
Meski bukan pasien positif pertama di lingkungan rumah, kata dia, masyarakat sekitar belum sepenuhnya paham tentang Covid-19.
"Sebelumnya sudah ada yang kena sebelum saya dan lingkungan rumah masih ada yang belum paham dengan penyakit ini," ujar Putri.
Selain tidak merahasiakan dan menemukan penanganan yang tepat, penerapan protokol kesehatan yang disiplin juga perlu dilakukan.
Protokol 3M perlu diterapkan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Hal ini wajib dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar Psikologi: Jujur dan Bahagia Jadi Kunci Kesembuhan Pasien Covid-19"