Epidemiolog UI: Ada Upaya Tekan Testing Covid-19 Demi Pilkada 2020
Menurut Pandu, upaya itu dilakukan untuk menciptakan kondisi seakan-akan suatu daerah masuk zona hijau dan aman dari penularan virus Corona.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebut ada upaya pemerintah menekan testing Covid-19 di sejumlah daerah yang menggelar Pilkada 2020.
Menurut Pandu, upaya itu dilakukan untuk menciptakan kondisi seakan-akan suatu daerah masuk zona hijau dan aman dari penularan virus Corona.
Padahal, Pandu menilai penularan Covid-19 masih terjadi di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Pandu dalam webinar bertajuk Mengapa Pilkada Perlu Ditunda yang disiarakan kanal YouTube CSIS Indonesia, Rabu (14/10/2020).
"Supaya tidak kelihatan bahwa pandemi itu menjadi tinggi, banyak petahana yang mau ikut lagi itu berusaha menekan testing," kata Pandu.
Baca juga: Epidemiolog Pertanyakan Vaksin Covid-19 yang Dibeli Indonesia : Yakin Efektif dan Aman?
"Sejak awal kita mau melakukan pilkada seperti itu, sehingga seakan-akan wilayah itu hijau, tapi hijaunya artifisial karena menekan jumlah testing," tambahnya.
Pandu menambahkan bahwa angka tes Covid-19 di Indonesia masih sangat rendah.
Bahkan, angka tes Covid-19 di Tanah Air masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain.
Padahal, untuk dapat mengetahui penularan Covid-19 yang sesungguhnya, testing harus dilakukan secara masif di seluruh wilayah.
"Jadi testing kita kan sangat rendah, itu yang menjadi masalah, kalau testingnya rendah ya kasusnya rendah," jelas Pandu.