Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbud Beberkan Tiga Strategi Pekerja Kreatif Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 memberikan dampak sosial ekonomi yang cukup besar bagi para pekerja kreatif.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemendikbud Beberkan Tiga Strategi Pekerja Kreatif Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
ilustrasi.Pementasan tarian Kumang Menua pada pegelaran Budaya Seni Tradisional Multi Etnis, yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar dalam rangka memperingati hari anak nasional, di Taman Budaya, Jl Jend A Yani, Pontianak, Kalbar, Sabtu (23/7/2016) malam. Tarian ini menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak dalam aktivitas berladang, di sela-sela waktu mereka bersuka ria bercanda tawa menghibur satu sama lain sebagai ungkapan ekpresi kebahagiaan mereka dapat berkumpul bersama-sama melakukan rutinitas sehari-hari. Acara yang bertajuk Kemilau Budaya Indonesia di Kalimantan Barat ini menampilkan 200 pelaku seni dari berbagai sanggar atau kelompok kesenian yang ada di Kalbar. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan dampak sosial ekonomi yang cukup besar bagi para pekerja kreatif.

Meski begitu, Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan bahwa pandemi dapat memicu kreativitas para pekerja kreatif. 

"Pandemi membuat banyak peluang kreativitas dari pelaku seni bermunculan. Kita ingin praktik baik tersebut bisa menginspirasi pelaku seni lainnya," ucap Totok melalui keterangan tertulis, Jumat (16/10/2020). 

Totok mengungkapkan berdasarkan temuan Balitbang terdapat tiga strategi yang dilakukan seniman dan pelaku ekonomi kreatif untuk bertahan di tengah pandemi.

Pertama, membuka peluang kegiatan secara digital. Kedua, meningkatkan kolaborasi untuk menggali potensi kreativitas lokal melalui kegiatan di lingkupnya yang lebih kecil. 

"Ketiga, mengenali potensi dan peluang baru untuk mengubah strategi komunikasi dan lini produk sesuai dengan kondisi dan kebutuhan selama masa pandemi," jelas Totok.

Baca juga: Kemendikbud Minta Guru Penggerak Beri Pembelajaran yang Berpusat kepada Murid

Kemendikbud telah membuat Forkom Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan analisis pemetaan kondisi sosial ekonomi terhadap seniman dan pelaku industri kreatif di tengah pandemi COVID-19.

BERITA TERKAIT

Setelah pandemi berakhir, Ia yakin, banyak hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran. Totok berharap forkom ini menjadi ajang berbagi praktik baik dan solusi atas permasalahan yang dihadapi pelaku seni dan ekonomi kreatif. 

"Supaya pemerintah bisa mengetahui intervensi apa yang harus segera dilakukan," pungkas Totok. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas