Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei: 26,5 Persen Masyarakat Percaya Kebal dari Covid-19

Lembaga Survei KedaiKopi mendapati sebanyak 26,5 persen masyarakat yang percaya kebal dari Covid-19.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei: 26,5 Persen Masyarakat Percaya Kebal dari Covid-19
Freepik
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei KedaiKopi mendapati sebanyak 26,5 persen masyarakat yang percaya kebal dari Covid-19.

Hasil itu ditemukan dari survei opini publik masyarakat Indonesia kebal Covid-19 yang digelar pada 8-10 Oktober 2020, dengan jumlah responden 803.

Hal itu disampaikan Manajer Riset Lembaga Survei KedaiKopi Justito Adi Prasetio, dalam Webinar bertajuk 'Yakin Dengan Vaksin?, Sabtu (17/10/2020).

"Terkait persepsi masyarakat bahwa orang Indonesia kebal virus hasilnya masih ada 26,5 persen masih percaya hal tersebut," kata Justito Adi.

Sementara itu, Justito mengungkapkan bahwa publik yang tidak setuju terkait masyarakat Indonesia yang kebal Covid-19 sebanyak 73,5 persen.

Sebelumnya, Justito mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei di bulan Maret, Juli, September, Oktober hasilnya mengalami penurunan terkait persepsi kepercayaan kebal Covid-19.

Baca juga: Survei KedaiKopi: 64,7 Persen Responden Anggap Covid-19 Hari Ini Lebih Mengancam

Ia pun merinci bahwa di bulam Maret terdapak 42,21 persen, Juli 31,1 persen, September 31,8 persen dan pada Oktober menjadi 26,5 persen.

BERITA TERKAIT

Meski hasilnya menunjukan tren positif, namun ia menilai upaya pemerintah untuk mensosialisasikan terkait bahaya Covid-19 masih kurang.

"Bagus bahwa orang yang percaya tidak kebal angkanya turun tapi sudah ada 7 bulan pemerintah memberikan waktu benar adanya dan impilakasinya besar, tapi masih ada masyarakat yang kebal terhadap covid-19," jelasnya.

Sebagai informasi, survei KedaiKOPI dilakukan pada 8-10 Oktober 2020 dengan menggunakan telepon (telesurvei) kepada 803 responden yang merupakan pekerja/karyawan kantor di DKI Jakarta.

Pemilihan kriteria pekerja kantor dilandaskan pada alasan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang relatif sedang sampai tinggi tentang isu nasional dan perekonomian nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas