Vaksinasi Covid-19 Sejalan dengan Ajaran Islam, Ma'ruf Amin Jelaskan Dalil Imunisasi
Wakil Presiden Ma'aruf Amin jelaskan vaksin covid-19 selajalan dengan ajaran islam, berikut penjelasan lengkapnya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Ma'aruf Amin memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan pada jutaan masyarakat Indonesia sudah melalui beberapa tahap uji klinis.
Keberadaan vaksin bahkan sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis nabi Muhammad SAW.
Hal ini juga katanya menjadi salah satu tujuan yang disyariatkan ajaran Islam, yang disebut maqashid asy-syariah yang memuat 5 hal.
Menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal.
"Dari 5 ini, dalam kondisi yang normal, menjaga agama itu nomor satu. Nomor dua menjaga jiwa atau hifdzun nafs. Tapi dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu."
"Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya. Maka harus diutamakan," jelas Ma'aruf dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Jokowi Minta Pemberian Vaksin Covid-19 Disiapkan Matang dan Hati-hati: Terutama Komunikasi Publiknya
Baca juga: Tahap Awal, Indonesia Beri Vaksin Covid-19 untuk 9,1 Juta orang
Baca juga: 1.620 Relawan Telah Disuntikkan Vaksin Civid-19 Dosis Pertama, Suntikan Kedua Sebanyak 1.074 Orang
Soal pengadaan vaksin oleh pemerintah, Ma'aruf mengatakan itu sebagai bentuk upaya ikhtiar untuk mencegah terjadinya suatu penyakit.
Program imunisasi sendiri, menurutnya adalah bagian dari upaya pengobatan.
"Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif dan preventif. Kalau kuratif sudah terjadi diobati. Lalu preventif itu sebelum terjadi," lanjut Ma'aruf.
Imunisasi katanya termasuk dalam upaya preventif atau pencegahan.
Ada dalil umum dalam agama Islam yang meminta umat Islam mempersiapkan 5 hal sebelum datang 5 hal.
Ma'aruf menjabarkan, pertama, umat Islam harus bersiap pada masa mudanya sebelum tua. Kedua, persiapkan masa sehat sebelum sakit.
Lalu ketiga, persiapkan masa kaya sebelum miskin. Keempat, persiapkan masa luang sebelum sibuk. Dan kelima, persiapkan masa hidup sebelum mati.
"Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit. Jadi itu dalil imunisasi," ucapnya mempertegas.