Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Andalkan 3M, 3W Jadi Cara Jitu Putus Penularan Covid-19

Yurianto mengingatkan pandemi ini terkena di banyak negara, dan banyak negara yang belum akan melaksanakan vaksinasi.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Selain Andalkan 3M, 3W Jadi Cara Jitu Putus Penularan Covid-19
TRIBUN/DANY PERMANA
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto menyampaikan pandangannya saat berdiskusi virtual dengan redaksi Tribunnews di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/9/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, selama ini masyarakat diimbau menerapkan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak agar rantai penyebaran Covid-19 mereda.

Namun ternyata, dirinya memiliki cara jitu lainnya agar Covid-19 yang berasal dari virus Sars-Cov-2 itu segera hilang penyebarannya.

Yurianto mengatakan, cara jitu tersebut dinamakan 3W.

“Kalau saya malah cenderung jadi 3W. Wajib jaga jarak, Wajib pakai masker, Wajib cuci tangan pakai sabun,” kata Yurianto dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Tak Sadar Terinfeksi Covid-19, Wanita Ini Tewas saat Menunggu Pesawatnya Lepas Landas

Ia berujar, supaya masyarakat tidak menganggap Covid-19 akan selesai dengan adanya vaksin.

"Jangan menganggap jika sudah divaksin, maka bebas meninggalkan protokol kesehatan," ujar Yurianto.

Sebab, dijelaskannya, vaksin ternyata lini kedua untuk menangkal Covid-19. Lini utamanya yakni tetap pada protokol 3M dan 3W.

Berita Rekomendasi

Yurianto mengingatkan pandemi ini terkena di banyak negara, dan banyak negara yang belum akan melaksanakan vaksinasi.

“Maka datangnya pandemi ke setiap negara lagi sangat mungkin. Tiongkok sendiri, tetap saja menyaring kunjungan yang masuk, harus karantina 14 hari. Jadi mari sama-sama kita pahami. Bukan dengan vaksinasi maka pandemi selesai,” kata dia.

“Vaksin adalah pertahanan kedua untuk tidak sakit jadi sakit. Tak benar dengan vaksin kita akan normal seperti dulu, kita masih harus adaptasi dengan kebiasaan yang baru,” imbuhnya.

Sekalipun sudah mencapai herd immunity atau kekebalan kawanan, kata dia, tetap harus melakukan protokol kesehatan.

Sebab menurut Yurianto, saat ini pergerakan orang adalah faktor satu-satunya. Pembawa penyakit adalah manusia.

"Jika terjadi kontak dekat tak terlindungi manusia yang rentan terjadi penularan," kata Yurianto.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas