Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Covid-19: Kasus Aktif di Sebagian Besar Kabupaten/Kota di Bawah 100

Wiku mengabarkan sebanyak 79,3 persen atau 408 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 0 - 100 kasus.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Satgas Covid-19: Kasus Aktif di Sebagian Besar Kabupaten/Kota di Bawah 100
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Ilustrasi: Petugas Dinas Perhubungan Kota Batam menyemprotkan cairan disinfektan ke barang bawaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia usai tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Senin (12/10). PMI yang tidak bisa menunjukkan hasil swab sementara akan dikarantina di RSKI Pulau Galang sambil menunggu hasil swab keluar. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut, perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada sebagian besar kabupaten/kota sejauh ini menunjukkan hasil yang baik.

Wiku mengabarkan sebanyak 79,3 persen atau 408 dari 514 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 0 - 100 kasus.

Hal itu disampaikan Wiku saat konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Peningkatan di Zona Oranye Masih Terjadi, Penanganan Covid-19 di 54 Kabupaten/Kota Perlu Dievaluasi

"Sebagian besar kabupaten/kota memiliki kasus aktif dibawah seratus. Yang berarti bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia memiliki kasus aktif yang tidak banyak," kata Wiku.

Untuk perkembangan kasus aktif, sebanyak 18,2 pereen atau 94 kabupaten/kota memiliki kasus aktif antara 101 - 1000 kasus. Sebesar 2,3 persen atau 12 kabupaten/kota memiliki kasus aktif diatas 1000 kasus.

Baca juga: Satgas Akselerasi Persiapan Logistik dan Dukungan SDM untuk Program Vaksinasi Covid-19

Jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif diatas 1000 kasus itu yang perlu diwaspadai.

Berita Rekomendasi

Pada kasus meninggal, sebesar 63,2 persen atau 325 kabupaten/kota memiliki kematian 0 - 100 kasus. Sebesar 31,7 persen atau 163 kabupaten/kota memiliki kasus kematian antara 11 - 100 kasus. Dan 5,06 persen atau 26 kabupaten/kota memiliki kematian lebih dari 100 kasus.

"Ini artinya lebih dari setengah wilayah di Indonesia memiliki angka kematian yang sedikit. Namun perlu diingat, satu kematian saja terbilang nyawa," tegas Wiku.

Lalu pada kasus sembuh, sebesar 57,6 persen atau 276 kabupaten/kota memiliki kesembuhan diatas 75 persen.

Baca juga: Pengungsi Banjir Cilacap Bertambah, Dua Warga Terjangkit Covid-19 Dievakuasi ke Rumah Sakit

Bahkan Wiku menyebut ada kabupaten/kota yang memiliki tingkat kesembuhan mencapai 100 persen. Dilanjutkan, sebesar 37,5 persen atau 193 kabupaten/kota memiliki kesembuhan antara 25 - 75 persen.

"Satgas sangat prihatin, ternyata masih ada 13 kabupaten/kota atau 2,5 persen, masih memiliki kesembuhan sangat rendah, yaitu kurang dari 25 persen," ucap Wiku.

Menurutnya secara umum, kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif dan kasus meninggal terbanyak adalah kabupaten/kota besar dan padat penduduk. Dan ini menjadi tantangan dalam menjalankan sektor sosial ekonomi, namun tetap menekan penularan.

Lalu, melihat kasus sembuh, justru kabupaten/kota yang berada di Indonesia paling timur dan paling barat memiliki tingkat kesembuhan rendah.

"Hal ini dikarenakan belum masif-nya testing, atau pemeriksaan laboratorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan yang belum maksimal untuk penderita pasien Covid-19," jelas Wiku.

Wiku lanjut merincikan kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian dalam penanganan Covid-19. Untuk kasus aktif diantaranya Kota Padang (3.306), Jakarta Timur (2.663), Kota Jayapura (2.202), Jakarta Selatan (2.047), Jakarta Barat (1.951), Kota Pekanbaru (1.885), Kota Bekasi (1.731), Kota Depok (1.595), Bekasi (1.287), Jakarta Utara (1.277), Bogor (1.275) dan Jakarta Pusat (1.024).

"Pekan ini Kota Padang peringkat pertama kasus aktif terbanyak. Satgas mengingatkan bahwa hal ini bukanlah prestasi. Pemerintah Daerah harus mengevaluasi menyeluruh terhadap protokol kesehatan di daerahnya, jangan sedikitpun lengah. Lakukan penegakan disiplin protokol kesehatan dan optimalkan peran satgas di daerah," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas