Vaksin Covid-19 Didistribusikan Desember 2020, Muhadjir: Jangan Dibayangkan Setiap Orang Divaksin
Pemerintah akan mendistribusikan Vaksin Covid-19 pada Desember 2020 mendatang. Muhadjir Effndy sebut tidak semua orang dapat vaksin begitu saja.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berencana mendistribusikan vaksin virus corona (Covid-19) pada minggu ketiga Desember 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, saat kunjungan kerja di RSUD Ibnu Sina, Gresik, Jumat (13/11/2020).
Namun, vaksin Covid-19 tidak akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Dikatakan Muhadjir Effendy, vaksin hanya diberikan kepada warga berusia 19 tahun sampai 59 tahun.
Selain itu, mereka yang mendapatkan vaksin akan didata berdasarkan nama dan alamat.
Baca juga: Rusia Yakin Vaksin Covid-19 Sputnik Efektif 92%, Lebih dari Vaksin Eksperimental Pfizer
Baca juga: Menko PMK Ungkap Target Pemberian Vaksin Covid-19 Gratis, Tak Semua Warga Dapet, Beri Solusi Ini
"By name by address (berdasarkan nama dan alamat), jadi orangnya jelas dia di mana, kenapa dia divaksin, itu harus ada alasannya jelas."
"Jangan dibayangkan terus setiap orang dicegati terus divaksin," kata Muhadjir Effendy dalam video yang diunggah kanal YouTube Metrotvnews, Sabtu (14/11/2020).
Muhadjir Effendy menambahkan, menurut laporan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada 60 juta orang yang akan mendapat vaksin gratis.
Mereka adalah peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Kemarin Pak Menkes skema sementara yang sudah disampaikan kepada Presiden, itu nanti yang vaksinasinya ditanggung pemerintah itu 60 juta termasuk penerima BPJS Kesehatan dan PBI," ujarnya.
Pemerintah masih terus membahas mekanisme pembagian vaksin, termasuk jadwal awal pendistribusian dan target penerima vaksin.
Pemerintah Cadangkan Anggaran Rp 34 Triliun untuk Vaksin Covid-19
Pemerintah telah mengalokasikan cadangan anggaran untuk penangananan Covid-19 dan vaksinisasi baik untuk tahun ini maupun tahun depan sebesar Rp 34,23 triliun.
Rinciannya, untuk tahun ini sebesar Rp 5 triliun dan tahun depan mencapai Rp 29,23 triliun.