Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati, Rata-Rata Biaya Pengobatan Covid-19 Rp 184 Juta

Reisa Brotoasmoro pun menunjukkan bukti, ada pasien yang berobat Covid-19 di satu rumah sakit swasta, harus mengeluarkan biaya mencapai Rp600juta

Penulis: Yulis
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati, Rata-Rata Biaya Pengobatan Covid-19 Rp 184 Juta
Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Senin (19/10/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

"Tetapi kalau kita kena, penghasilan kita satu hari Rp100 ribu, jika dirawat selama 15 hari, malah hilang Rp1,5 juta. Mending kita disiplin. Ini bagian yang mesti kita berpikir panjang," lanjutnya.

Ia juga menyayangkan beberapa hari belakangan terjadi kegiatan yang mengundang kerumunan dilakukan tokoh masyarakat Habib Rizieq Shihab di Jakarta.

Kegiatan itu bisa menjadi mahal, jika ada 10 orang yang hadir terkena Covid-19. Jika dikalikan, rata-rata biaya perawatan Rp184 juta dikalikan 10 orang.

"Kan menghabiskan (biaya perawatan) Rp1,8 miliar, itu kalau 10 orang. Kan mendingan dipakai membangun masjid daripada dipakai untuk mengobati," ujarnya.

Bahkan kalau ada yang meninggal, jika ia kepala keluarga, siapa yang akan menanggung anak dan istrinya.

Karenanya jika masyarakat ingin mendatangi kegiatan yang berpotensi kerumunan, sebaiknya dipikirkan lagi dan tidak mengikuti hawa nafsunya ingin berkumpul.

Masalah pencegahan, menurut Hasbullah juga sejalan dengan ajaran agama apapun.

Berita Rekomendasi

Bagi yang beragama Islam, bisa belajar dari surat Al Kahfi. Pada sejarah Nabi Harun dan Nabi Musa yang rela merusak perahunya sehingga tidak diambil para perampok.

"Lebih baik rusak sedikit, itu kan cost-nya. Kalau kita imunisasi, itu biaya imunisasi, korban dikit tetapi akhirnya selamat nanti. Jadi itu hitungan cost benefit yang sudah ada," jelasnya.

Terkait vaksin Covid-19 nantinya, ia meminta masyarakat bersabar. Bagi masyarakat yang tidak mampu, memang pantas, wajib dibantu. Tetapi bagi yang mampu lebih baik membeli secara mandiri. "Jangan semua orang minta dibayarin. Bagi yang mampu, janganlah, malu-maluin aja," katanya.

Vaksinasi juga bertujuan agar masyarakat yang mendapatkan vaksin, tidak akan menularkan kepada orang lain. Karena dengan vaksinasi, masyarakat tidak akan tertular dan tidak menularkan kepada orang lain. Ketika vaksin sudah disediakan pemerintah ia meminta masyarakat mematuhi.

Vaksin memiliki efektivitas mencapai 90%, artinya dari 10 orang yang divaksinasi, 9 orang tidak terkena penyakit Covid-19. Satu orang yang mungkin terkena Covid-19, tidak sampai jadi penyakit. Bahkan ditambah penerapan 3M, maka masyarakat dapat terlindungi. "Kalau terus kita jaga bersama-sama, Insya Allah dari 1000 orang cuma 1 yang sakit," kata Hasbullah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas