Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Covid-19 Digratiskan, Politikus PDIP Minta Pemerintah Edukasi dan Sosialisasi ke Masyarakat

masyarakat berharap vaksin yang ada pada saat ini terjamin keamanannya, baik dari China maupun dalam negeri.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Vaksin Covid-19 Digratiskan, Politikus PDIP Minta Pemerintah Edukasi dan Sosialisasi ke Masyarakat
TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta pemerintah melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat secara masif, setelah memutuskan vaksinasi Covid-19 digratiskan.

"Kebijakan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin Covid-19 bagi masyarakat, melegakan dan kami sambut baik, karena presiden mendengarkan masukan untuk menggratiskan vaksin ini," papar Rahmad saat dihubungi, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Setelah diputuskan gratis, kata Rahmad, masyarakat berharap vaksin yang ada pada saat ini terjamin keamanannya, baik dari China maupun dalam negeri.

Baca juga: Resmi! Presiden Jokowi Umumkan Vaksin Covid-19 Akan Digratiskan untuk Seluruh Masyarakat

"Yang perlu diperhatikan sekarang itu, karena yang divaksin ratusan juta (orang) maka butuh organisasi, manajemen, dan persiapan yang matang," papar politikus PDIP itu.

Menurutnya, langkah edukasi dan informasi ke masyarakat menjadi penting, mengingat program vaksinasi dilakukan berdasarkan skala prioritas.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Boleh Diedarkan Jika Sudah Mendapatkan Izin BPOM dan Sertifikasi Halal MUI

"Saya kira jangan sampai rakyat menunggu-nunggu, bertanya-tanya, sehingga menimbulkan masalah di lapangan nanti," ucapnya.

BERITA TERKAIT

"Kalau sudah ada edukasi, informasi, dan sosialisasi siapa yang prioritas pertama, prioritas kedua, maka tidak tidak mungkin untuk berburu-buru untuk minta didahulkan," paparnya.

Oleh sebab itu, Rahmad pun meminta pemerintah daerah dan rumah sakit untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait mekanisme vaksinasi.

"Ini penting karena penyuntikan kan butuh perencanaan dan kerjasama yang matang. Kami yakin pemerintah dan jajarannya, pemda, dan rumah sakit mampu melaksanakannya," ujar Rahmad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas