Kasus Covid-19 pada Klaster Keluarga Kini Paling Tinggi
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, saat ini klaster keluarga menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, saat ini klaster keluarga menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19.
Menurut Doni, ketidaksiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan menjadi pemicu tingginya klaster keluarga.
Apalagi, interaksi antar anggota keluarga di dalam rumah menjadi pemicu terjadinya penularan itu.
Hal itu disampaikan Doni saat dialog bertajuk Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: Lagi, Dua Dokter Ternama di Makassar Meninggal Setelah Terpapar Covid-19
"Sekarang ini klaster keluarga adalah klaster yang paling tinggi. Dulu awalnya klaster itu dimulai dari klaster tempat peribadatan. Baik di acara umat Islam, Kristen atau Katolik," kata Doni Monardo.
Tak hanya itu, Kepala BNPB ini juga menjelaskan, bahwa saat itu klaster rumah ibadah tinggi sekali.
Bahkan, tidak sedikit juga pemuka agama yang terpapar dan akhirnya meninggal dunia akibat Covid-19.
"Itu sangat tinggi sekali. Tidak sedikit pemuka agama yang terpapar Covid-19 lantas juga tidak sedikit yang meninggal dunia," ucap Doni.
Baca juga: 5 Penumpang dari Jakarta Positif Covid-19, Batik Air Dilarang Terbang 10 Hari ke Pontianak
Namun, seiring berjalannya waktu, kata Doni, klaster rumah ibadah berkembang menjadi klaster perkantoran.
Kemudian kini menjadi klaster keluarga.
"Tetapi berkembang klaster kantor. Klaster pasar dan seterusnya. Terus sekarang paling banyak di keluarga," jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).