Amankah Distribusi Vaksin Covid-19 Tanpa Mesin Pendingin? Ini Penjelasan Jubir Vaksinasi
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan tanggapi distribusi vaksin yang tidak menggunakan mobil tanpa mesin pendingin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, memberikan tanggapan terkait pemberitaan distribusi vaksin yang tidak menggunakan mobil tanpa mesin pendingin.
Saat dihubungi Nadia mengatakan, distribusi tersebut masih memenuhi standar.
Baca juga: Resmikan Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta, Anies Baswedan: Tetap Jalankan Protokol Kesehatan Ketat
Baca juga: Saat Negara Lain Dahulukan Lansia Divaksin Covid-19, Mengapa Indonesia Prioritaskan Usia Produktif?
Ia menjelaskan, memang tidak semua distribusi vaksin menggunakan mobil yang dilengkapi mesin pendingin, lantaran vaksin telah dikemas dengan suhu 2-8 derajat Celius atau disebut vaccine carrier.
Selain itu, distribusi vaksin dengan mobil tanpa pendingin juga harus memenuhi syarat lainnya, yakni tidak boleh memiliki waktu tempuh lebih dari satu jam.
"Jadi ini distribusinya masih memenuhi standar. Memang tidak semua dikirim dalam mobil refrigerator karena distribusi bisa digunakan dengan yg disebut sebagai vaccine carrier, dimana vaksin dikemas sesuai dengan suhu 2-8 derajat Celcius," jelasnya kepada Tribunnews.com, Jumat (16/1/2021).
"Dihitung juga lama perjalanan dan tidak dibuka saat dalam perjalanan, ini dikirim dalam waktu 1 jam dan setelah sampai sudah dilakukan pemeriksaan suhu tetap dalam rentang 2-8 derajat Celcius," sambung Nadia.
Diketahui, mulai 14 Januari kemarin vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di mulai.
Pada vaksinasi tahap pertama ini menyasar sekitar 500ribu tenaga kesehatan dan SDM pendukung kesehatan di 91 kabupaten/kota di Indonesia.
--