Pemerintah Masih Menimbang, Belum Ada Keputusan Final Soal Pembelian Vaksin Pfizer-Biotech
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, belum ada perkembangan terkait kebijakan pasti Indonesia akan membeli Vaksin Pfize
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah telah memasukan vaksin Covid-19 Pfizer-Biotech ke daftar vaksin untuk program vaksinasi di tanah air.
Hal itu tertuang keputusan direktur jenderal pencegahan dan pengendalian nomor HK 02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang terbit pada 2 Januari 2021.
Disebutkan bahwa, vaksin Pfizer-BioNTech disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan selama 28 hari. Dosis vaksin Pfizer yang diberikan sebesar 0,5 ml per dosis.
Meski demikian, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, belum ada perkembangan terkait kebijakan pasti apakah Indonesia akan melakukan pembelian vaksin produk perusahaan Jerman dan Amerika Serikat itu.
Baca juga: 25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sempat Terkonfirmasi Positif Covid-19, Apa Sebab? Simak Penjelasannya
Baca juga: Jubir Bio Farma : Rencana Pembelian Vaksin Pfizer Belum Final
Terlebih kini, dugaan kematian puluhan lansia di Norwegia pasca imunisasi vaksin Pfizer masuk dalam pertimbangan pemerintah.
"Setiap perkembangan uji klinik dan penggunaan vaksin yang ada di dunia selalu menjadi bahan analisis dan pertimbangan pemerintah," ujar Wiku saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2021).
"Belum ada perkembangan kebijakan terkait hal diatas," sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Juru bicara PT. Bio Farma Persero Bambang Heriyanto.
Ia menuturkan, hingga saat ini pemerintah belum memiliki komitmen final dalam pembelian vaksin Pfizer Biotech.
Kini fokus pemerintah masih pada pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bertahap di Indonesia, dan mengupayakan ketersediaan vaksin yang telah dipesan pemerintah.
"Kami saat ini masih terus memantau perkembangan terkait vaksin dan vaksinasi di dunia internasional. Belum ada keputusan final terkait rencana pembelian vaksin dari Pfizer," ujar Bambang saat dihubungi secara terpisah.
Pemerintah ujarnya, dalam proses penyediaan vaksin untuk 181,5 juta masyarakat Indonesia memastikan vaksin aman dan bermutu.
"Dalam seluruh proses ini, tentunya pemerintah akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat," ungkap dia.
*Dijadwalkan Masuk Pertengahan 2021*
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin produksi perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech, tersebut dijadwalkan masuk ke Indonesia pada kuartal III 2021 atau sekitar Juli tahun depan.
"50 juta dosis vaksin (pfizer) sudah firm, sisanya opsi, Kami harap finalisasi pfizer akan dilakukan dalam waktu dekat ini," kata dia dalam konferensi pers Selasa lalu (29/12/2020).
Mantan wakil menteri BUMN ini menambahkan, pengadaan vaksin Pfizer berlangsung dari kuartal III 2021 hingga kuartal I 2022.