Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ingin Ada Monopoli Vaksin, Menkes: Jangan Sampai Golongan Kaya Dapat Lebih Awal, Pikirkan Rakyat

Menkes menegaskan jangan sampai vaksin Covid-19 dimonopoli hanya untuk kepentingan tertentu, sehingga golongan mampu bisa mendapatkan vaksin duluan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tak Ingin Ada Monopoli Vaksin, Menkes: Jangan Sampai Golongan Kaya Dapat Lebih Awal, Pikirkan Rakyat
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan soal kemungkinan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara mandiri.

Namun, ia menekankan jangan sampai vaksin Covid-19 dimonopoli hanya untuk kepentingan tertentu, sehingga golongan mampu bisa mendapatkan vaksin lebih dahulu.

"Jadi, adanya program yang masuk ke sana (vaksinasi mandiri) kita oke.
Tapi ada satu catatan, jangan sampai seperti yang sekarang terjadi. Negara kaya, golongan kaya, dapat (vaksin) duluan dibandingkan dengan orang yang tidak mampu," ujar Budi, dalam acara KOMPAS 100 CEO Forum yang digelar virtual, Kamis (21/01/2021).

Budi mengingatkan bahwa sifat vaksinasi Covid-19 sangat sosialis dan bukan porgram yang hanya mementingkan individu.

Baca juga: Per 20 Januari, Terjadi Tambahan 3.786 Kasus Positif Corona di DKI Jakarta

Baca juga: Ditarget Presiden Jokowi 12 Bulan Selesaikan Vaksinasi Covid-19, Menkes Akan Libatkan RS Swasta

Sehingga, vaksin gratis yang sudah diprogramkan oleh pemerintah harus dijamin tersalurkan ke seluruh Indonesia.

Menurut Budi, pemerintah membolehkan kalangan CEO dan konglomerat jika ingin membantu pendistribusian vaksin melalui program vaksinasi mandiri.

Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pos layanan ini dari 14, 15, dan 18 Januari 2021 berjalan lancar, sudah diikuti lebih dari 70 tenaga kesehatan di lingkungan RSU Bungsu dan beberapa tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pos layanan ini dari 14, 15, dan 18 Januari 2021 berjalan lancar, sudah diikuti lebih dari 70 tenaga kesehatan di lingkungan RSU Bungsu dan beberapa tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Kendati demikian, ia mengungkapkan tiga hal yang harus menjadi acuan. Pertama, vaksinasi Covid-19 ditujukan untuk seluruh rakyat, tidak boleh hanya untuk satu kelompok saja.

Berita Rekomendasi

Kedua, vaksin harus diberikan secara merata, untuk semua golongan.

"Saya yakin para CEO ingin dapat akses lebih dulu dan anda mampu untuk dapat itu. Tapi tolong pikirkan seluruh rakyat Indonesia. Karena tidak ada gunanya juga kita disuntik dan yang lain tidak," tegas Budi.

Ketiga, Budi meminta vaksin untuk masyarakat diberikan secara gratis sebagai hak warga negara.

"Apapun mekanismenya tadi, asalkan itu secepat-cepatnya, sebanyak-banyaknya dan semurah-murahnya untuk seluruh rakyat Indonesia," ucap Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes: Jangan Sampai Golongan Kaya Dapat Vaksin Lebih Awal Dibanding yang Tidak Mampu", 
Penulis : Dian Erika Nugraheny

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas