Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan WNA China Masuk Indonesia, Pakar Epidemiologi Khawatir Strain Virus Corona Baru

Epidemiolog Dicky Budiman menyayangkan, masuknya ratusan WNA China ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ratusan WNA China Masuk Indonesia, Pakar Epidemiologi Khawatir Strain Virus Corona Baru
istimewa
Sejumlah WNA China pakai Alat Pelindung Diri (APD) di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang jadi perhatian masyarakat. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyayangkan, masuknya ratusan WNA China ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali.

Ia menilai, pemerintah telah melakukan kesalahan dalam meloloskan 150an WNA Tiongkok itu.

"Kebijakan meloloskan WNA dan memasukkan di saat situasi yang sangat serius ini adalah satu kesalahan," ujar Dicky kepada Tribunnews.com, Selasa (26/2/2021).

Dicky mengkhawatirkan, strain virus corona baru rawan masuk ketika WNA diizinkan berkegiatan di tanah air.

Menurutnya, virus Covid-19 baru yang berkembang memiliki kekuatan penularan sangat tinggi dan meningkatkan angka kematian.

Baca juga: Daftar WNA dari 30 Negara yang Dilarang Masuk Amerika Serikat oleh Presiden Joe Biden

Baca juga: Ratusan Warga China Masuk ke Indonesia Saat Pemerintah Melarang WNA Masuk ke RI, Apa Kata Imigrasi?

"Strain baru ini mengkhawatirkan. Menyebabkan peningkatan kematian 70% cepat menular. Ini bisa menjadikan situasi pandemi kita di Indonesia dan wilayahnya semakin memburuk," sambungnya.

BERITA TERKAIT

Untuk itu diharapkan, pemerintah dapat mengevaluasi kebijakan tersebut.

TINGKATKAN KEWASPADAAN - Bandara Soekarno Hatta, meningkatkan kewaspadaan terhadap penumpang penerbangan yang baru tiba dari luar negeri baik itu WNA maupun WNI, Selasa (29/12/2020). Mereka yang baru tiba ini kemudian diarahkan untuk melakukan swab dan menjalani karantina selama 5 hari. Hal ini sebagai antisipasi terkait ditemukannya varian baru virus Covid-19 yang penyebarannya lebih cepat. (Wartakota/Nur Ichsan)
TINGKATKAN KEWASPADAAN - Bandara Soekarno Hatta, meningkatkan kewaspadaan terhadap penumpang penerbangan yang baru tiba dari luar negeri baik itu WNA maupun WNI, Selasa (29/12/2020). Mereka yang baru tiba ini kemudian diarahkan untuk melakukan swab dan menjalani karantina selama 5 hari. Hal ini sebagai antisipasi terkait ditemukannya varian baru virus Covid-19 yang penyebarannya lebih cepat. (Wartakota/Nur Ichsan) (WARTAKOTA/Nur Ichsan)

Australia misalnya, sampai saat ini melarang dan memperketat masuknya WNA dari berbagai negara untuk mencegah penularan virus corona.

"Itu namanya menempatkan Indonesia dalam situasi yang semakin rawan terjadi ini yang harus harus diperbaiki evaluasi kebijakan ini harus dibatasi," kata Dicky.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyatakan ada 153 warga negara asing (WNA) asal China telah memasuki Indonesia pada Sabtu (23/1/2021).

Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh menjelaskan, 153 WN China ini tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta.

"Pada Sabtu, 23 Januari 2021 telah mendarat pesawat China Southern Airlines dari Guangzhou dengan membawa 171 penumpang yang terdiri 153 WN RRT dan 18 WNI," kata Nursaleh lewat keterangannya, Senin (25/1/2021).

Kata Nursaleh, 153 WN China tersebut terdiri dari 150 orang dengan izin tinggal terbatas (ITAS) dan izin tinggal tetap (ITAP), serta tiga orang visa diplomatik.

"Seluruh penumpang asing yang mendarat tersebut masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk ke wilayah Indonesia berdasarkan SE Dirjen Imigrasi tentang pembatasan sementara masuknya orang asing ke wilayah Indonesia dalam masa pandemi COVID-19," terang Nursaleh.

Ia mengatakan, setelah para penumpang pesawat China Southern Airlines diperiksa kesehatannya, mereka juga diperiksa dokumen keimigrasiannya.

"Setelah lengkap selanjutnya diarahkan oleh Tim Satgas Penanganan COVID-19 menuju tempat karantina," kata Nursaleh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas