Kemenristek Kembangkan Gelang Pemantau Kepatuhan Pasien Covid-19
Kemenristek akan mengembangkan alat pemantau pasien Covid-19 yang sedang menjalankan masa penyembuhan atau isolasi mandiri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) akan mengembangkan alat pemantau pasien Covid-19 yang sedang menjalankan masa penyembuhan atau isolasi mandiri.
Menristek/Kepala BRIN mengatakan melalui gelang berbasis wearable device tersebut, pasien Covid-19 dapat dipantau kepatuhannya.
"Bagi mereka yang positif (corona) dapat diberi gelang atau wearable device yang dihubungkan dengan internet untuk dimonitor kepatuhannya," ujar Bambang dalam Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2021 di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: TERBARU:Penambahan 13.695 Kasus Covid-19 Pada 28 Januari, Total 1,037 Juta Kasus
Selain itu, terkait penanganan Covid-19, masyarakat juga dapat menggunakan perangkat health pass.
Perangkat ini dapat mencatat data hasil tes Covid-19 yang dilakukan masyarakat.
"Data hasil tes sekaligus bisa dimasukan dalam health pass semacam paspor terkaur Covid-19," ucap Bambang.
Baca juga: Yakinkan Masyarakat Klungkung Keamanan Vaksin Covid-19, Bupati Suwirta Jadi Penerima Vaksin Pertama
Dalam penanganan Covid-19, Bambang juga mengungkapkan bahwa banyak inovasi lain yang ditemukan lembaga penelitian dan perguruan tinggi di Indonesia.
Inovasi tersebut diantaranya alat tes Covid-19 yang menggunakan embusan nafas buatan UGM, yakni GeNose, lalu perangkat tes Rapid Antigen buatan Universitas Padjajaran, Cepad.
Kasus Covid-19 terkini
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia, pada Kamis (28/1/2021).
Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi sebanyak 13.695 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.037.993 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Rabu kemarin, yang mencapai 11.948 kasus.
Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai 10.792 orang