Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Kematian karena Covid-19 Indonesia Urutan ke-12 Dunia, Tertinggi di Asia

Kenaikan penularan Covid-19 juga diiringi dengan peningkatan jumlah angka kematian pasien. Bahkan Indonesia telah masuk ke urutan 12 tertinggi di duni

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Angka Kematian karena Covid-19 Indonesia Urutan ke-12 Dunia, Tertinggi di Asia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana pemakaman jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Dalam data yang dihimpun hingga Minggu (24/5/2020) pukul 12.00, korban meninggal akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 1372 orang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sebelumnya, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bandung kemarin mengatakan, vaksin yang telah selesai diproduksi akan melewati proses quality control (QC).Laporan QC tersebut akan dikirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI untuk mendapatkan lot release.

Sementara itu,   Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis memastikan vaksin sinovac Covid-19 yang telah beredar di Indonesia dijamin kehalalan dan kesuciannya untuk diedarkan ke masyarakat. Cholil juga membantah adanya anggapan fatwa yang dikeluarkan MUI merupakan pesanan.

Dia menegaskan tidak akan mungkin menyalahgunakan penerbitan fatwa MUI."Betapa dosanya kalau kita main main dengan fatwa, kalau kita berani-beraninya fatwa tanpa melalui isi masalahnya maka kita berani-beraninya masuk neraka," katanya.

Ia menegaskan ulama yang berada di MUI tak akan mungkin sembarangan mengeluarkan fatwa. Sebab, kata dia, fatwa juga bentuk tanggungjawabnya kepada Allah SWT.

"Kita gak berani main main dengan fatwa, tidak bisa kita berkedatangan dengan pesanan, belian, tidak mungkin, para ulama tidak mungkin mengorbankan itu yang sudah belajar mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah SWT," jelasnya. 

Cholil mengatakan MUI juga telah memberikan keputusan fatwa yang bisa dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bahkan, dia menelisik runutan proses pembuatan vaksin tersebut

."Karena itu saat kita meneliti tentang Sinovac itu dipastikan dulu dari apa, ternyata dari virus yang dilemahkan bahkan dimatikan kemudian di tanam di sel ginjalnya kera itu, kemudian di kembangbiakkan dan termasuk melalui serum darah anak sapi," kata dia.

Berita Rekomendasi

Ia memastikan vaksin Sinovac tidak terbuat dari bahan dasar babi ataupun serapan sari dari tubuh manusia. Dia menjamin kehalalan vaksin sinovac.

"Oleh karena itu, kita menyatakan vaksin corona Sinovac itu adalah suci penegasan adalah halal, padahal halal itu pasti adalah sesuatu yang suci karena tidak mungkin dikatakan halal kalau tidak suci," tegasnya. (tribun network/rin/igm)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas