Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Lakukan Riset Soal Peluang Saliva Gantikan Swab
Tim peneliti tengah melakukan riset terkait penggunaan tes melalui air liur yang dianggap lebih nyaman dibanding swab
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Sebelumnya, Bambang juga mengatakan GeNose sudah bisa diproduksi massal, karena inovasi ini telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 24 Desember 2020, dengan nomor AKD 20401022883.
"Artinya, mulai saat ini GeNose sudah bisa diproduksi massal dan didistribusikan atau dipakai untuk kepentingan masyarakat, terutama tentunya untuk screening Covid-19," ujar Bambang, dalam konferensi pers virtual 'GeNose UGM dan CePAD UnPAD', Senin (28/12/2020) sore.
Menurutnya, GeNose bisa menjadi alat screening yang menjangkau seluruh masyarakat karena harganya yang terjangkau.
"Alat ini bisa dianggap sebagai alat yang akurat, cepat, aman dan terjangkau. Dengan teknologi dan desain lokal, serta yang masih impor adalah komponen elektroniknya," jelas Bambang.
Pendeteksian keberadaan Covid-19 dalam tubuh seseorang menggunakan alat ini, kata dia, dapat dilihat dari hembusan nafas.
"Untuk GeNose, dilakukan dengan melihat hembusan nafas. Di mana dalam hembusan nafas ada senyawa yang akan bisa mendeteksi apakah orang bersangkutan yang menghembuskan nafas tersebut terinfeksi Covid-19 atau tidak," kata Bambang.
Terkait tingkat sensitivitas alat screening Covid-19 ini mencapai angka 92 persen, sedangkan tingkat spesivitasnya mencapai 95 persen.
GeNose pun disebut mulai mendapatkan 'pesanan' dari luar negeri.
Inovasi satu ini memang telah mengantongi izin edar, sehingga sudah bisa diproduksi massal dan didistribusikan kepada masyarakat.
Salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra mengatakan bahwa setelah mendapatkan izin edar, banyak yang mulai memesan alat screening ini.
"Kalau untuk pemesanan saat ini sudah bisa dan sudah ada yang memesan," ujar Dian, dalam konferensi pers virtual 'GeNose UGM dan CePAD UnPAD', Senin (28/12/2020) sore.
Bahkan ada pula pemesan dari perusahaan yang memiliki basis di Singapura.
"Secara spesifik sudah ada, dari Singapura, dari salah satu perusahaan besar yang basisnya di Singapura," kata Dian.
Namun ia menekankan, saat ini target pendistribusian GeNose masih berfokus pada kebutuhan nasional.
"Hanya memang kita masih memprioritaskan permintaan dalam negeri dulu, karena memang kapasitas kita masih terbatas," jelas Dian.
Pihaknya pun masih mengupayakan peningkatan kapasitas produksi alat screening ini.
Karena saat ini, kapasitas produksi masih berada pada angka 100 unit.