Lansia Cenderung Milki Komorbid, BPOM Ingatkan Skrining Kuat Sebelum Vaksinasi
Badan POM menerbitkan EUA vaksin CoronaVac untuk usia 60 tahun ke atas, dengan 2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari, pada
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan POM menerbitkan EUA vaksin CoronaVac untuk usia 60 tahun ke atas, dengan 2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari, pada 5 Februari lalu.
Vaksinasi untuk tenaga kesehatan kelompok lansia dimulai pada hari ini, Senin (8/2/2021).
Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito mengingatkan, kelompok lansia merupakan populasi berisiko tinggi, maka pemberian vaksin harus dilakukan secara hati-hati.
Ia menyebut, lansia cenderung memiliki berbagai penyakit penyerta atau komorbid yang harus diperhatikan dalam penggunaan vaksin ini.
Baca juga: Hari Ini Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Lansia, Pemerintah Data Warga Umum Usia 60 Tahun Lebih
Baca juga: Inggris Diterjang Badai Darcy, Pusat Vaksin Virus Corona Tutup dan Vaksinasi Dibatalkan
“Oleh karena itu, proses skrining menjadi sangat kritikal sebelum dokter memutuskan untuk memberikan persetujuan vaksinasi,” tegas Kepala Badan POM dalam konferensi pera virtual, Minggu (7/2/2021).
Pennny menerangkan, Badan POM telah membahas bersama Tim Komite Nasional (Komnas) Penilai Obat dan para ahli di bidang vaksin, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi, dan Dokter Spesialis Geriatrik dalam menetapkan keputusan penggunaan vaksin Covid-19 untuk lansia.
“Badan POM telah mengeluarkan Informasi untuk tenaga kesehatan (Fact Sheet) yang dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam melakukan skrining sebelum pelaksanaan vaksinasi”, tambah Kepala Badan POM.