Komnas KIPI Belum Terima Laporan Efek Samping Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
"Sampai saat ini aman, tidak ada laporan. Alhamdullillah," ujar Prof. Hindra saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (9/2/2021).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan mengatakan, pihaknya belum menerima laporan adanya efek samping pasca penyuntikan vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan berusia lanjut (lansia).
Diketahui pada Senin (8/2/2021), nakes berusia di atas 60 tahun menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.
"Sampai saat ini aman, tidak ada laporan. Alhamdullillah," ujar Prof. Hindra saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Vaksinasi Lansia Masyarakat Umum Dijadwalkan Maret 2021
Sebagai penerima vaksin lelaki berusia 66 tahun mengatakan, dirinya tak merasakan apapun pasca disuntik maupun sampai setelah diobservasi.
Ia menuturkan, vaksin Sinovac aman diberikan pada usia diatas 60 tahun setelah terbukti dari data-data yang ada di berbagai penelitian dunia.
"Tidak terasa apapun, selalu baik untuk selanjutnya," ungkapnya.
Tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun yang akan divaksinasi berjumlah 11.600 orang di seluruh Indonesia.
Dengan diberikannya vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan yang berusia lanjut diharapkan dapat melindungi dan memberikan keamanan bagi seluruh tenaga kesehatan tanpa terkecuali.
Baca juga: BPOM Setujui Vaksinasi untuk Lansia, Simak Rentang Usia dan Dosis yang Boleh Diberikan
Sebelumnya, dijelaskan bahwa reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain.
Beberapa gejala tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan, dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya, selulitis.
2. Reaksi sistemik, seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), badan lemas, dan sakit kepala.
3. Reaksi lain, seperti reaksi alergi,misalnya, urtikaria, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.