Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Epidemiolog: Apek Sosial Masyarakat Harus Diperhatikan Saat TNI Diterjunkan Lakukan Tracing Covid-19

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memberikan sejumlah catatan terkait pelibatan TNI dalam tracing Covid-19 sampai ke desa

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Epidemiolog: Apek Sosial Masyarakat Harus Diperhatikan Saat TNI Diterjunkan Lakukan Tracing Covid-19
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memberikan sejumlah catatan terkait pelibatan TNI dalam tracing Covid-19 sampai ke desa.

Pertama, perlu ada satu pedoman yang harus dipatuhi bersama antara aparat TNI dan perangkat desa dalam mensukseskan program 3T (testing, tracing, dan treatment) Covid-19 itu.

"Harus ada pedoman yang dipedomani secara bersama dalam kaitan testing sampai dengan isolasi karantina itu yang tidak terpisahkan," ujar Dicky saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Sukses Tangani Pasien Covid, Mayjen Tugas Ratmono Raih Apresiasi Dubes Arab Saudi

Kedua, ia melanjutkan, aspek sosial boudaya daerah juga sangat penting diperhatikan bersama.

Harapannya, tercipta kedekatan yang baik antara TNI, aparat setempat, serta warga

"Aspek sosial penempatan (TNI) ini menjadi sangat penting. Dengan aparat setempat perlu pemahaman yang sama dalam pengendalian atau pelaksanaan program," ungkap dia.

Berita Rekomendasi

Ia menilai langkah Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan TNI dalam melaksanakan 3T tepat.

Keterlibatan TNI dalam program pemerintah bukan hal baru.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 10 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 8.776, Sembuh 9.520, Meninggal 191

TNI dinilai memiliki garis organisasi yang bagus serta didukung dengan SDM yang bagus juga.

"Terobosan yang penting dan untuk situasi Indonesia dalam sejarah bahkan program vaksinasi yang lain sebelumnya juga melibatkan TNI Polri, karena mereka kelebihan. Misalnya masuk daerah sulit dam akses terbatas. Mereka juga punya kelebihan dari isi struktur tentang komando dan SDM dari pembinaan dari organisasi," kata Dicky.

"Ini potensi ini yang tentu harus disinergikan dengan SDM yang bagus," lanjut dia.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 9.520, Total Pasien Covid-19 Sembuh di Indonesia Saat Ini Berjumlah 982.972

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk memastikan bahwa ini dilakukan sampai ke level paling kecil, paling rendah di seluruh desa dan kabupaten/kota, di seluruh RT dan RW.

TNI akan mengerahkan 27.866 Bintara Pembina Desa (Babinsa), 1.768 Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar), dan 102 Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpot Dirga) di 7 provinsi di Jawa dan Bali yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Selain itu TNI juga telah menyiapkan tenaga kesehatan TNI sebagai vaksinator untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan.

Saat ini TNI telah memiliki 1.008 vaksinator terverifikasi dan akan meningkatkan jumlah tersebut dengan melatih 10.000 vaksinator baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas