Polisi Panggil Pihak Puskesmas dan Apotek Bumi Usut Kontroversi Crazy Rich Helena Lim Suntik Vaksin
Polres Metro Jakarta Barat telah mengirimkan undangan klarifikasi kepada Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk serta Apotek Bumi terkait Helena Lim.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat telah mengirimkan undangan klarifikasi kepada Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk serta Apotek Bumi terkait pemberian vaksinasi Covid-19 kepada Selebgram sekaligus crazy rich Jakarta Utara, Helena Lim.
"Ya jadi Polres Metro Jakarta Barat, kami merespon video viral, terkait dengan seseorang yang diduga bukan tenaga kesehatan mendapatkan vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi, Rabu (10/2/2021).
Lebih lanjut Arsya menyatakan, pihaknya juga akan memanggil Helena Lim guna keperluan klarifikasi.
Agendanya dijadwalkan berlangsung pekan depan.
Baca juga: Fakta-fakta Helena Lim, Selebgram yang Viral setelah Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk
Karenanya, saat ini kasus terkait pemberian vaksin Covid-19 untuk Helena Lim ini sudah memasuki tahap penyelidikan.
"Pastinya kami akan melakukan klarifikasi. Tapi yang pertama kami lakukan klarifikasi adalah pihak puskesmas dulu, dan kemudian kepada pemilik apotek dulu," ujarnya.
Nantinya setelah keduanya melakukan klarifikasi Arsya berharap bisa mendapatkan gambaran terkait dengan peristiwa yang terjadi, baik ada atau tidaknya tindak pidana dalam kejadian tersebut.
Baca juga: Anggota Bhabinkamtibmas Kedoya Utara Mengaku Tidak Pernah Mengenal Sosok Helena Lim
"Ya kita lagi pelajari ada tidaknya tindak pidana terkait dengan proses," katanya.
Diketahui, nama selebgram sekaligus Crazy Rich Jakarta Utara Helena Lim belakangan ini sedang ramai diperbincangkan karena menjadi penerima vaksin Covid-19 yang ditujukan untuk tenaga kesehatan (Nakes).
Dirinya menerima suntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, yang dibuktikannya dengan surat keterangan bekerja di apotek tersebut.
Baca juga: Puskesmas Tempat Helena Lim Terima Vaksin Covid-19 Tidak Layani Wawancara Wartawan
Kendati demikian, saat Tribunnews mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada pekerja apotek terkait status Helena Lim dalam kepemilikan apotek itu, para pekerja memilih bungkam.
"Saya tidak tahu mas," kata seorang apoteker yang enggan menyebutkan namanya.
Ketika ditanya lebih lanjut, wanita berbaju kuning dengan rambut diikat tersebut mengatakan bahwa para pekerja sedang sibuk, jadi tidak bisa memberikan keterangan.
"Kami sedang sibuk mas," ucapnya sambil menulis di sebuah kertas resep.
Diberitakan sebelumnya, surat keterangan itu diurus oleh apoteker yang bekerja di apotek tersebut, sehingga dia bisa mendapatkan suntik vaksin Covid-19 tahap pertama.
Hal itu diketahui karena pada saat antre untuk menerima suntik vaksin, Helena mengabadikan momen itu melalui video dan mengunggahnya di akun sosial media miliknya.
Tidak hanya itu, keluarga dari Helena Lim juga dikabarkan telah menerima suntik vaksin gratis di Puskesmas Kebon Jeruk.