Anda Masuk Daftar yang Divaksin? Ketahui dan Persiapkan Hal-hal Ini Sebelum Vaksin Covid-19
Pertanyaan sederhana muncul bagaimana persiapan diri sebelum melakukan vaksinasi?Apakah ada makanan atau perilaku tertentu yang harus dikomsumsi?
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Program nasional vaksinasi Covid-19 masih berlangsung.
Dengan sasaran penerima 181,5 juta orang pemerintah terus mempercepat pelaksanaannya.
Pertanyaan sederhana muncul bagaimana persiapan diri sebelum melakukan vaksinasi?
Apakah ada makanan atau perilaku tertentu yang harus dikomsumsi atau dilakukan?
Berikut Tribunnews.com, merangkumnya dari berbagai sumber :
1. Pastikan Kondisi Diri Sehat
Ketua Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19, Prof Dr Kusnandi Rusmil, dr, SpA(K), MM mengatakan, hal utama untuk seseorang yang akan divaksin Covid-19 adalah memastikan dirinya dalam keadaan sehat dan bugar.
Menurutnya tidak ada persiapan secara khusus yang perlu dipersiapkan.
Sama seperti menjalankan aktivitas sehari-hari seseorang perlu istirahat yang cukup dan makanan bergizi.
Pasalnya saat mengalami demam dan kondisi tekanan darah tidak normal maka vaksinasi akan ditunda.
"Makanan yang biasa saja, yang penting makanan bergizi. Kita menyakinkan diri bahwa kita dalam sehat, fit, dan kondisi bagus. Dipersiapkan tidur cukup kalau terima vaksin jadi enak," ujarnya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Ia menyakini, masing-masing individu telah mengetahui bagaimana menjaga kondisi tubuh agar bugar.
2. Gunakan Baju Lengan Pendek
Saat melakukan vaksinasi, penerima akan disuntik pada bagian lengen kiri atas.
Ada baiknya, anda menggunakan baju dengan lengan pendek agar memudahkan proses penyuntikan.
Sementara bagi perempuan yang berhijab bisa menggunakan cardigan atau baju menutup yang mudah dibuka.
3. Istirahat Setelah Menerima Vaksin
Istirahat yang cukup tidak hanya dibutuhkan sebelum menerima vaksin.
Setelah menerima vaksin, seseorang disarankan menunggu dan tidak langsung beraktivitas selama 30 menit untuk melihat reaksi penyuntikan vaksin.
"Tidak ada yang spesial dalam persiapaan vaksinasi. Masing-masung individu saya yakin sudah mengetahuinya bagaimana menjaga kondisi sehat," ungkapnya.
4. Kekebalan Baru Muncul Setelah 28 Hari Penyuntikan Dosis Kedua
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid, menjelaskan, seseorang yang telah divaksinasi masih memiliki peluang terpapar Covid-19.
Hal itu disampaikan Nadia dalam konferensi pers virtual bertajuk "Penjelasan Mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi COVID-19", Senin (22/2/2021).
Antibodi akan terbentuk dalam kurun waktu 28 hari, setelah penyuntikan dosis kedua.
Suntikan dosis pertama diketahui untuk memicu respon kekebalan awal.
Kemudian dilanjutkan suntikan kedua untuk semakin menguatkan respon anti imun yang sudah terbentuk, sehingga respon antibodi yang lebih cepat lebih efektif akan terbentuk di masa yang akan datang.
"Kita tahu bahwa suntikan kedua sifatnya merupakan booster untuk meningkatkan titer antibodi secara optimal sehingga imunitas baru yang akan terbentuk sebagai vaksinasi covid-19 itu akan terbentuk setelah 28 hari penyuntikan dosis kedua," jelasnya
"Jadi memang membutuhkan waktu untuk tubuh kita tadi membentuk antibodi yang optimal dengan dua kali penyuntikan dan rentang waktu 28 hari. Kita perlu pahami meskipun kita sudah divaksinasi Covid-19 kita masih memiliki resiko untuk terpapar dan tertular virus Covid-19," sambung Nadia.
5. Tetap Patuhi Protokol Kesehatan 3M
Nadia pun berpesan kepada seluruh pihak agar selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, juga menghindari kerumunan harus tetap dijalankan secara bersamaan dengan vaksinasi.
"Selain kita harus tetap menjaga diri kita juga sendiri harus menjaga orang lain. Karena masih dibutuhkan tentunya waktu untuk bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok," pesannya.