Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Targetkan 181 Juta Orang Divaksin Selama Setahun, Apakah Mungkin Tercapai?

Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap total 181.554.465 orang penduduk Indonesia atau sekitar 67 persen

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemerintah Targetkan 181 Juta Orang Divaksin Selama Setahun, Apakah Mungkin Tercapai?
screenshot
Baequni Boerman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap total 181.554.465 orang penduduk Indonesia atau sekitar 67 persen dari total populasi.

Apakah mungkin target itu tercapai dalam waktu satu tahun dalam keadaan seperti sekarang?

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DKI Jakarta, Baequni Boerman mengatakan target itu bukan hanya Pekerjaan Rumah (PR) tenaga medis untuk  mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap virus Covid-19.

Semua elemen termasuk akademisi dan sosiolog juga harus turut turun membantu memberikan pemahaman dan meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dan aman.

Dia mengutip data per 18 Februari lalu, jumlah warga sudah divaksin masih berjumlah 0,65 persen dari target.

Sementara hasil survei Kementerian Kesehatan, ITAGI, UNICEF dan WHO pada November 2020, kata dia, masih ada sekitar 36 persen masyarakat masih enggan menerima vaksin.

“Apakah kita bisa mencapai itu dalam waktu satu tahun? Kerja keras. Ini adalah PR kita bersama. Orang-orang sosial perlu mendekati masyarakat. Bagaimana masyarakat agar paham bahwa vaksinasi ini mau program yang harus kita lakukan dalam waktu cepat setahun ini,” ujar Baequni dalam Webinar Selo Soemardjan Memorial Discussion-Panel Session: Melawan “Keletihan Sosial” di Masa Pandemi, Kamis (25/2/2021).

BERITA TERKAIT

Kerja keras bersama itu diperlukan karena berdasarkan survei kementerian kesehatan, masih banyak masyarakat yang tidak yakin keamanan vaksin Covid-19 (59,02 persen) dan tidak yakin efektivitasnya (42,02 persen).

Selain juga ada masyarakat tak mau divaksin karena takut efek samping (24.09 persen), tidak percaya vaksin (25,75 persen), kepercayaan agama (15,74 persen) dan lain-lainnya (31,10 persen).

Baca juga: Awak Media Diberi Vaksin Covid-19 Ini Alasan Jokowi

Masalah-masalah sosial tersebut menurut dia, akan bisa menjadi penghalang bagi negara ini untuk mencapai target vaksinasi, bila tidak dibantu sosiolog atau tokoh-tokoh masyarakat untuk menetralisirnya.

“Ini masalah-masalah sosial yang orang-orang kesehatan sendiri kalau tidak disupport oleh orang-orang sosial tentang hal-hal ini untuk menetralisir ini di lapangan, maka nantinya akan sulit bagi kita untuk mengejar vaksinasi dalam setahun mencapai 181 juta lebih orang,” ujarnya.

“Teman-teman sosial harusnya turun ke masyarakat melakukan ini karena sekarang informasi-informasi di masyarakat itu banyak yang bias. Karena selain informasi dari pemerintah, masih ada lagi informasi-informasi dari Facebook atau dari media-media sosial lain yang langsung menentang apa yang dimau pemerintah. Dan akhirnya masyarakat menjadi kebingungan,” jelasnya.

Pendekatan akar rumput yang memobilisasi peran masyarakat kata dia, perlu dilakukan pemerintah untuk memenangi perang melawan Covid-19.

Pendekatan akar rumput itu dilakukan di tingkat RT dan RW yang akan menjadi pusat penyaluran informasi program-program pemerintah dan edukasi atau sosialisasi protokol kesehatan dan pencegahan serta pembatasan Covid-19.

Dengan begitu dia yakin pengendalian Covid-10 dan herd immunity akan bisa tercapai di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin target pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap virus Covid-19 bisa tercapai. 

Adapun, pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap total 181.554.465 orang penduduk Indonesia atau sekitar 70 persen dari total populasi. 

"Tapi angka itu bukan hal yang terlalu aneh, karena kesiapan vaksin cukup," kata Luhut dalam acara Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021). 

Kendati demikian, Luhut menyebut ada beberapa hal yang membutuhkan proses misalnya jadwal pendatangan vaksin dan orang yang akan memberikan vaksinasi

"Kita kan belum biasa melakukannya, kita butuh satu atau dua bulan, lah," ucap dia. 

Akan tetapi, menurut Luhut, kerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dinilai sudah sangat baik. Sebab, saat ini sudah ratusan ribu orang divaksin setiap hari. 

"Kita berharap ini bisa 500.000 akhir Maret per hari, kalau angka ini kita pelihara ditargetkan 700.000 pada bulan April per hari," ujar Luhut. 

"Saya sih melihat dengan tim, kita confidence, Juli kita bisa 70 juta," ucap dia. 

Luhut menyatakan, 70 juta orang yang divaksin adalah orang-orang yang betul-betul menjadi sasaran penting. Seperti halnya operasi militer, kata Luhut, target herd immunity harus tercapai agar bisa menjalankan ekonomi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas