Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anafilaktik, Reaksi Alergi Berat Tak Hanya Usai Divaksin, Bisa Juga Terjadi karena Antibiotik

Terjadi alergi usai divaksin, amankah? Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan memberi penjelasan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Anafilaktik, Reaksi Alergi Berat Tak Hanya Usai Divaksin, Bisa Juga Terjadi karena Antibiotik
Tribunnews/Jeprima
Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi awak media di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021). Anafilaktik, Reaksi Alergi Berat Tak Hanya Usai Divaksin, Bisa Juga Terjadi karena AntibiotikTribunnews/Jeprima 

- Kapan harus menghubungi dokter?

Dalam kebanyakan kasus, ketidaknyamanan akibat demam atau nyeri adalah normal.

Hubungi dokter dan penyedia layanan kesehatan jika kemerahan atau nyeri di tempat Anda mendapat suntikan meningkat setelah 24 jam maupun jika efek samping tidak kunjung hilang setelah beberapa hari.

- Alasan Mengapa Lengan Nyeri Setelah Disuntik?

Menurut American Lung Association, lengan sakit dan nyeri sampai ke otot setelah disuntik vaksin, biasanya disebabkan karena sistem imun yang aktif saat itu.

Hal ini terjadi karena vaksin berisi virus yang tidak aktif.

Meski virus tidak aktif, hal ini memicu reaksi sistem imun untuk memproduksi berbagai antibodi.

BERITA TERKAIT

Ketika antibodi berusaha melawan si virus yang ‘mati’ ini, respon alergi biasanya akan muncul, seperti kulit menjadi gatal, kemerahan, atau justru mengalami pembengkakan. Namun tenang, reaksi ini bisa hilang dengan sendirinya, seiring dengan berjalannya waktu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas