Menristek Sebut Indonesia Harus Lihat Pengalaman India dalam Kembangkan Vaksin dari Nol
Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia harus melihat India dalam proses memproduksi vaksin Covid-19.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi Nasional (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia harus melihat India dalam proses memproduksi vaksin Covid-19.
Sebab, kata Bambang, India telah berhasil memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri dari nol.
"Kita harus melihat kepada India, karena mereka tidak hanya sekedar melakukan hilirisasi dari vaksin yang dikembangkan orang lain, tapi mengembangkan vaksinnya dari nol," ujar Bambang, saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (10/3/2021).
Alasan itu pula yang mendorong pihaknya masih terus berusaha memproduksi vaksin Merah Putih.
Dengan demikian, Bambang berharap Indonesia dapat memiliki kemampuan mengembangkan vaksin dari nol hingga dapat diterima oleh masyarakat.
"Karena itulah vaksin Merah Putih ini kami dorong supaya paling tidak Indonesia, sudah punya kemampuan untuk mengembangkan vaksin dari nol sampai diterima oleh masyarakat yang memang membutuhkan vaksin," jelasnya.
Baca juga: Vaksin Buatan India, COVAXIN Ditolak Pekerja Kesehatan Lokal dan Diragukan Kemanjurannya
Meski belum berpengalaman mengembangkan vaksin dari nol, Bambang mengatakan Indonesia melalui PT Biofarma sudah memiliki pengalaman memproduksi vaksin imunisasi yang bisa diterima khalayak umum.
Maka dia pun optimis Indonesia dapat menyelesaikan proses vaksin Merah Putih secara mandiri seperti yang dilakukan oleh India.
"Itulah (pengalaman di India) yang kami jadikan sebagai pedoman di dalam pengembangan vaksin Merah Putih ini," tandasnya.