Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mutasi Virus Corona Sangat Cepat, Usai B117 Kini Muncul N439K, Termasuk Tipe Liar Seperti di Wuhan

Masih hangat soal mutasi virus B117, kini muncul lagi strain baru covid-19 yang disebut N439K. Seperti apa mutasi virus ini?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mutasi Virus Corona Sangat Cepat, Usai  B117 Kini Muncul N439K, Termasuk Tipe Liar Seperti di Wuhan
CDC
Ilustrasi virus corona.Mutasi Virus Corona Sangat Cepat, Usai B117 Kini Muncul N439K, Termasuk Tipe Liar Seperti di Wuhan 

Lalu bagaimana tanggapan ahli mengenai kemunculan strain baru Covid-19 ini ?

Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan mutasi N439K ini juga terkandung dalam varian B.1.258∆ yang ditemukan pada sebagian negara Eropa.

"Varian B.1.258∆ yang ditemukan di sebagin negara Eropa juga mengandung mutasi N439K pada protein Spike," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Kamis (11/3/2021) siang.

Strain ini lebih menempel dan mengikat lebih kuat ke reseptor ACE2 manusia yang bertindak sebagai 'pintu masuk' virus untuk memasuki sel inang.

Kemudian strain ini disebut bisa menghindari kekebalan terhadap antibodi, bahkan vaksin.

"Substitusi N439K meningkatkan afinitas pengikatan ke reseptor ACE2 dan telah terbukti memfasilitasi virus dapat menghindari kekebalan dari antibodi monoklonal, serta dari serum poliklonal pada orang yang sembuh dari infeksi. Kemudian (mampu) mengakali respons antibodi, termasuk terapi atau vaksin," kata Dicky.

Mirip yang Ditemukan di Wuhan, N439K Temasuk Tipe Liar

BERITA TERKAIT

Ia pun menjelaskan bahwa terkait penyebarannya, varian yang didalamnya terkandung mutasi N439K ini memiliki kemiripan dengan virus Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan.

Oleh karena itu disebut sebagai wild virus karena mampu menyebarkan penyakit.

"Varian yang membawa mutasi N439K mirip dengan novel coronavirus tipe liar dari Wuhan dalam kemampuannya menyebarkan dan menyebabkan penyakit," tegas Dicky.

Namun yang perlu dicatat adalah strain baru ini mampu mengikat lebih kuat pada reseptor ACE2 manusia.

(Tribunnews.com/Alivio/Fitri Wulandari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas