Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lembaga Eijkman Sebut PCR Masih Akurat Deteksi Mutasi Corona

Kemunculan mutasi virus corona menimbulkan kekhawatiran pada pelaksanaan deteksi Covid-19 yang menggunakan tes PCR (polymerase chain reaction).

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Lembaga Eijkman Sebut PCR Masih Akurat Deteksi Mutasi Corona
capture video
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Soebandrio saat diaolog bertajuk Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-COV2 di Indonesia melalui siaran kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (12/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kemunculan mutasi virus corona menimbulkan kekhawatiran pada pelaksanaan deteksi Covid-19 yang menggunakan tes PCR (polymerase chain reaction).

Disampaikan dalam penelitian tingkat global bahwa mutasi virus corona baru ini membuat sensitivitas PCR menurun.

Diketahui, PCR ditetapkan sebagai gold standar pendeteksi Covid-19 karena memiliki sensitivitas yang tinggi.

"Karena perubahan di dalam gennya maka dikhawatirkan diagnosis molekulernya atau PCR itu juga terganggu. Jadi akan menurun sensitivitasnya ini yang kita khawatirkan," ucap Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Amin Subandrio, dalam diskusi virtual bertajuk "Pemantauan Genomik  Varian Baru SARS-Cov2 di Indonesia", Jumat (12/3/2021).

Meski demikian, Amin menilai Indonesia belum perlu mengubah PCR.

Baca juga: Lembaga Eijkman Khawatir Mutasi Corona B117 Tak Terdeteksi oleh Tes PCR

Ia mengatakan, alat deteksi tersebut masih efektif dalam mengidentifikasi virus corona.

"Saat ini belum (perlu). Dikhawatirkan ada penurunan (sensitivitas iya) tapi penurunanya belum signifikan sehingga belum dianggap perlu untuk mengganti PCR," terangnya.

Berita Rekomendasi

Amin menerangkan, mutasi virus merupakan hal alamiah dari virus. Virus akan mengalami mutasi secara acak. Dari sekian banyak mutasi, hanya 4% yang menyebabkan virus itu menjadi lebih berbahaya.

Seperti B117 yang disebutkan memiliki penularan 70 persen lebih cepat atau mutasi virus corona dari Afrika yang yang dilaporkan kebal dengan antibodi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas