Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perlukah Seseorang Menjalani Tes Serology Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19

Antibodi dan vaksinasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Perlukah seseorang menjalani tes serology sebelum dan sesudah menerima vaksin.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Perlukah Seseorang Menjalani Tes Serology Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19
Tribunnews/JEPRIMA
Warga saat disuntikan vaksin Covid-19 untuk lansia di Lippo Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat,Perlukah Seseorang Menjalani Tes Serology Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Antibodi dan vaksinasi merupakan dua hal yang saling berkaitan.

Seseorang yang akan menerima vaksinasi harus memastikan diri dalam keadaan sehat.

Begitu pula setelah vaksinasi seseorang juga harus menjalani hidup sehat.

Namun perlukah seseorang menjalani tes serology sebelum dan sesudah menerima vaksin.

Menggunakan robotik, tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab (atau tes serologi antibodi) tersedia di jaringan rumah sakit Siloam di Indonesia.
Menggunakan robotik, tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab (atau tes serologi antibodi) tersedia di jaringan rumah sakit Siloam di Indonesia. (ist)

Tes serology sendiri merupakan pemeriksaan darah yang bertujuan untuk mengetahui antibodi dalam tubuh seseorang.

Ternyata menurut Dokter Spesialis Paru Dr. Erlina Burhan M.Sc, Sp.P hal tersebut tidak perlu dilakukan terlebih bagi penyintas Covid-19.

Berita Rekomendasi

Ia menerangkan, ada dua cara pembentukan antibodi terhadap Covid-19.

Juru Bicara Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (9/6/2020). Erlina Burhan mengaku enggan berdamai dengan Virus Corona.
 Erlina Burhan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (9/6/2020). Erlina Burhan mengaku enggan berdamai dengan Virus Corona. (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Pertama antibodi alami yang terbentuk setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan yang kedua antibodi buatan yang didapat setelah menerima vaksin.

"Enggak perlu panik, enggak perlu tes serology, 3 bulan baru boleh divaksina itu sudah kebijakan bagus. Karena kita enggak tau kapan antibodinya menghilang oleh sebab itu diambil yang terdeket 3 bulan setelah sembuh," ujarnya dalam diskusi virtual Kamis malam (11/3/2021).

Sejauh ini, penelitian sudah membuktikan bahwa antibodi yang terbentuk pada orang-orang sudah sembuh Covid-19 bertahan 3 sampai 12 bulan.

Bagaimana setelah vaksinasi? Tes serology juga tidak diperlukan.

Alasannya, tidak semua pemeriksaan serologi bisa mendeteksi antibodi yang sudah terbentuk pasca vaksinasi.

Sehingga vaksinasi tetap menjadi penting dilakukan tanpa perlu mengetahui antibodi dalam tubuh.

"Sebelum vaksinasi tidak perlu antibodi. Ada atau tidak ada antibodi tetap divaksin. Penelitian uji klinis fase 3 di Bandung juga membuktikan, bahwa antibodi terbentuk pada 99 persen individu yang sudah menerima vaksin Covid-19," terang dokter yang bekerja di RSUP Persahabatan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas