Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 26 Maret 2021: Tambah 4.982 Kasus, Total 1.487.541 Positif

Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.982 pasien pada Jumat (26/3/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 26 Maret 2021: Tambah 4.982 Kasus, Total 1.487.541 Positif
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19. Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.982 pasien pada Jumat (26/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.982 pasien pada Jumat (26/3/2021).

Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.487.541 kasus, dari sebelumnya yang sebanyak 1.482.559 kasus.

Hal itu tercatat dalam website resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Jumat sore pukul 17.27 WIB.

Kabar baiknya, sebanyak 5.679 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Baca juga: Dukung Larangan Mudik, Waketum MUI: Tingkat Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi

Baca juga: Muncul Klaster Gowes di Sintang, Kenaikan Covid-19 pun Cetak Rekor

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.322.878 dari sebelumnya sebanyak 1.317.199 pasien.

Sementara pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 85 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 40.166 dari sebelumnya 40.081 pasien.

Berita Rekomendasi

Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Baca juga: Hingga Juli 2021, Setiap Bulan Indonesia Terima 20 - 30 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19

Baca juga: Jokowi: Bupati Harus Ngerti, Berapa yang di Vaksin dan Kasus Covid-19 di Wilayahnya

BPOM Sebut Masa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19 Rata-rata 6 Bulan

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Badan POM RI menyebut, rata-rata masa kedaluwarsa vaksin Covid-19 adalah 6 bulan.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Badan POM, Lucia Rizka Andalusia memastikan, vaksin Covid-19 yang ada ini merupakan vaksin baru.

Sehingga data stabilitas vaksin dari produsen vaksin masih terbatas yaitu sepanjang 3 bulan.

Baca juga: Masa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19, BPOM Sebut Rata-rata 6 Bulan

Baca juga: BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 3-17 Tahun Hingga Saat Ini Belum Tersedia

Untuk itu, BPOM memberikan batas kedaluwarsa penggunaan vaksin 6 bulan atau 2 kali masa stabilitas.

"Semua vaksin (Covid-19) masih baru. Pengujian stabilitas yang dimiliki oleh industri Farmasi itu baru 3 bulan dengan data 3 bulan tersebut. Maka BPOM memberikan batas kadaluarsa 6 bulan," ujar Lucia dalam dialog virtual KPCPEN, Kamis (25/3/2021).

Lucia menjelaskan, jika setelah 6 bulan dan kembali dilakukan uji stabilitas vaksin masih dalam keadaan baik, maka penggunaan dapat dilanjutkan dengan perpanjangan maksimal satu tahun.

Baca juga: Buka Munas APKASI 2021, Jokowi Ingatkan Bupati Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Baca juga: Apa Kegunaan Sertifikat Vaksinasi COVID-19? Bolehkah Diunggah Di Medsos? Simak Penjelasannya

"Nanti kita ikutin terus dengan berjalannya waktu akan mengajukan lagi. Bahwa sudah punya data dalam waktu 6 bulan masih stabil maka akan memberikan perpanjangan batas kadaluarsa 1 tahun," ungkap Lucia.

Agar penggunaan vaksin dapat dimaksimalkan sebeluma masa kadaluarsa maka pendistribusian vaksin dilakukan melihat masa kadaluarsa yang paling pendek.

"Bahwa vaksin yang datang dengan expired yang lebih pendek itu harus segera distribusikan dan digunakan," tambah Juru Bicara Bio Farma untuk Vaksinasi Bambang Heryanto dikesempatan yang sama.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas