Jokowi: Vaksin Covid Terbatas, Akan Melimpah di Juli-Agustus
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada kepala daerah untuk menyusun strategi yang tepat dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada kepala daerah untuk menyusun strategi yang tepat dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, saat ini jumlah dosis vaksin masih terbatas.
Presiden juga mengatakan, dosis vaksin akan datang bertahap setiap bulannya.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutan Munas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2021, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).
"Karena vaksinnya terbatas dan datangnya pelan-pelan. Kita sudah booking 426 juta dosis vaksin tapi datangnya dikit-dikit. Ini datang baru awal 7 juta, naik lagi 11 juta, dikit-dikit baru mungkin melimpah Juli atau Agustus, baru mungkin per bulan 60-70 juta," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi mengingatkan para bupati untuk memastikan proses vaksinasi berjalan dengan cepat.
Mulai dari kesiapan vaksinator dan target setiap kabupaten yang harus divaksinasi.
Baca juga: Perintah Jokowi Ke Bupati: Dahulukan Tempat yang Interaksinya Tinggi Untuk di Vaksinasi Covid-19
Karena, Jokowi ingin setiap kabupaten memahami jumlah target vaksin yang harus dilaksanakan di daerah. Jangan sampai, target itu tak diperhatikan dengan detail.
"Bupati harus ngerti, Oh 182 ribu, Pak (yang divaksin,red)'. Jangan pakai 'kurang lebih 200 ribu, Pak'. Itu enggak ngerti berarti. Harus bisa berapa yang mau divaksin. 212.300 misalnya. Oh detail, berarti ngerti. Tanya kasus harian Covid berapa, 'aduh sebentar tanya ke Dinkes, Pak'. Aduh ini persoalan gede yang semua harus tahu," tegasnya.