Peran Swasta Dukung Pemerintah Kendalikan Pandemi Lewat Optimalisasi 3T
Pemerintah terus menggaungkan program Testing, Tracing, dan Treatment (3T) sebagai salah satu cara untuk mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19)
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus menggaungkan program Testing, Tracing, dan Treatment (3T) sebagai salah satu cara untuk mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19).
Masyarakat pun diimbau untuk bertanggung jawab terhadap diri dan lingkungannya melalui tes mandiri maupun kelompok agar bisa mengetahui apakah dirinya atau orang disekitarnya terpapar virus tersebut.
Sehingga jika ada yang terpapar, maka mereka akan secara cepat memperoleh perawatan dan pengobatan di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang disediakan pemerintah maupun melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prof. dr. Abdul Kadir mengatakan bahwa pelaksanaan program 3T merupakan strategi pemerintah dalam upaya pemerataan testing.
Selain itu, program tersebut juga dioptimalkan sebagai langkah edukasi bagi masyarakat terkait betapa pentingnya penerapan 3T saat pandemi seperti ini.
"Khususnya pada masyarakat pra sejahtera yang masih kurang menyadari pentingnya testing dan tracing," ujar Prof Abdul, dalam webinar Kompas Talks bersama Harian Kompas bertajuk '#SATUAKSIUNTUKBERAKSI, Bersama Hadapi Pandemi', Selasa (30/3/2021).
Ia pun menilai program ini dapat semakin optimal jika pihak swasta turut mendukung upaya pemerintah.
Seperti yang dilakukan perusahaan asuransi swasta tanah air, Manulife Indonesia.
"Oleh karena itu peran swasta seperti Manulife untuk turut serta mengedukasi masyarakat melalui program 3T sangat membantu percepatan program," jelas Prof Abdul.
Sementara itu, Director & Chief Marketing Officer (CMO) Manulife Indonesia Novita J Rumngangun mengatakan bahwa pihaknya secara konsisten mendukung program 3T melalui gerakan #SATUAKSIUNTUKBERAKSI.
Gerakan tersebut bertujuan untuk memproteksi masyarakat melalui swab antigen sebagai metode awal untuk mengidentifikasi apakah seseorang terpapar virus Covid-19 atau tidak.
"Peran Manulife sebagai pihak swasta mendukung dan membantu pemerintah dalam pelaksanaan Program 3T dan mendorong kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya penerapan program tersebut," kata Novita.
Perlu diketahui, Manulife Indonesia telah melakukan tes antigen kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu.
Selain itu, perusahaan ini juga telah menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan komputer.
Kemudian pada fase pertama bantuan di tahun ini, Manulife juga akan menyalurkan bantuan swab antigen kepada masyarakat pra sejahtera.
Dalam melakukan kegiatan ini, perusahaan asuransi itu pun turut menggandeng Benih Baik.Com, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang didirikan Andy F Noya.