Telah Terima Dosis Kedua Vaksin, 40 Tenaga Kesehatan di Malaysia Positif Covid-19
Empat puluh tenaga kesehatan di Malaysia telah terpapar Covid-19 meskipun sudah menyelesaikan dua dosis vaksinasi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR—Empat puluh tenaga kesehatan di Malaysia telah terpapar Covid-19 meskipun sudah menyelesaikan dua dosis vaksinasi.
Hal itu disampaikan Direktur jenderal kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah, pada Sabtu (17/4/2021), seperti dilansir dari Kantor Berita Malaysia Bernama dan media Channel News Asia, Minggu (18/4/2021).
Menurut Dr Noor Hisham, sembilan dari mereka terinfeksi lebih dari dua minggu setelah menerima dosis kedua, sementara 31 pekerja lainnya terinfeksi kurang dari dua minggu setelah mendapatkan suntikan kedua.
Baca juga: Vaksinasi Terus Berjalan, Menkes: Jangan Sampai Kita Lengah terhadap Penyebaran Pandemi
Sementara 142 tenaga kesehatan lainnya juga terinfeksi Covid-19 setelah dosis pertama, dan 244 pekerja yang terjangkit penyakit ini tidak divaksin.
"Jelas bahwa kita masih dapat terinfeksi setelah menyelesaikan vaksinasi," kata Dr Noor Hisham dalam unggahan di Facebook, seperti dilansir Channel News Asia dan Bernama.
"Tidak ada yang aman sampai semua orang aman."
Baca juga: Menkes Minta Lansia Jadi Prioritas Distribusi Vaksin Selama Ramadan
Namun, ia juga mengatakan tenaga kesehatan yang divaksinasi memiliki gejala Covid-19 yang kurang parah.
"Meskipun vaksin memberikan secercah harapan untuk melawan Covid-19, jangan salah bahwa kita dapat melonggarkan semua langkah-langkah kesehatan masyarakat setelah vaksinasi," kata Dr Noor Hisham.
Baca juga: Menkes Budi Ingatkan Kepala Daerah Tetap Jalankan Vaksinasi Selama Ramadan
Sebanyak 438.220 individu telah menerima dosis kedua vaksin dalam fase pertama Program Imunisasi Covid-19 Nasional per Jumat, kata Menteri Kesehatan Dr Adham Baba pada Sabtu.
Selama periode yang sama, 687.176 individu menerima dosis pertama, sehingga jumlah total dosis Covid-19 yang diberikan di negara ini menjadi 1.125.396. (Bernama/CNA)