BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 22 April 2021: Tambah 6.243 Kasus, Total 1.626.812 Positif
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 6.243 pasien pada Kamis (22/4/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 6.243 pasien pada Kamis (22/4/2021).
Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.626.812 kasus, dari sebelumnya yang sebanyak 1.620.569 kasus.
Hal itu tercatat dalam website resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Kamis sore pukul 16.50 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 5.993 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Baca juga: Antisipasi Kasus Covid-19 Melonjak Seperti India, Indonesia Perlu Siapkan Fasilitas Kesehatan
Baca juga: Analisa Mantan Direktur WHO Asia Tenggara terkait Perkembangan Covid-19 di India
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.481.449 dari sebelumnya sebanyak 1.475.456 pasien.
Sementara pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 165 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 44.172 dari sebelumnya 44.007 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Memfoto Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Deliserdang, Seorang Jusrnalis Babak Belur Dikeroyok
Baca juga: Panduan Pilih Hotel untuk Staycation Seru dan Aman selama Libur Panjang saat Pandemi Covid-19
Menkes Budi: 363 Juta Orang Akan Divaksinasi Covid-19 pada Semester II 2021
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pada semester II tahun 2021 ini pihaknya akan mempercepat proses vaksinasi Covid-19.
Sesuai rencana, ada 363 juta orang akan menjadi sasaran penyuntikan vaksin virus corona ini.
Ia melanjutkan, di semester pertama sampai Juni ini target penerima vaksin hanya 92 dosis, lantaran keterbatasan pasokan vaksin.
"Jadi sisanya ada sekitar berapa 270, itu akan datangnya di semester 2. Jadi bayangin hampir 3 kali lipat, jadi kesibukannya kita, kecepatan kita harus naik 3 kali lipat," ujarnya dalam konferensi pers Halodoc virtual, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Guru Besar FKUI Menduga Ini 5 Hal Ini Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di India
Baca juga: Satgas Covid-19 Resmi Perluas Aturan Larangan Mudik, Berikut Aturan Lengkapnya
Mantan wakil menteri BUMN ini mengakui, pelaksanaan vaksinasi tidak dapat dijalankan sendiri tanpa kerja sama pihak lain seperti Halodoc maupun asosiasi tenaga kesehatan seperi IDI atau PERSI.
"Akan terus bekerja sama (dengan halodoc) sampai akhir tahun. Sesudah Julinya akan lebih kenceng lagi vaksinasinya."
"Nanti dibantu juga untuk seluruh asosiasi, tenaga kesehatan untuk menyuntik vaksin," ungkap Menkes Budi.
Tercatat hingga 20 April ini, ada 11 juta warga negara Indonesia yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 baik dosis pertama dan kedua.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)