Covid-19 Mengganas, Masyarakat India Mulai Sadar Protokol Kesehatan dan Pakai Masker Berlapis
Kondisi mengkhawatirkan di negara Bollywood ini membuat masyarakat India kembali melakukan proteksi maksimal agar tidak terpapar virus corona.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di India menembus 400 ribu dalam 24 jam terakhir.
Rumah sakit kewalahan menangani pasien serta pusat kremasi mayat yang tidak berhenti berproses.
Kondisi mengkhawatirkan di negara Bollywood ini membuat masyarakat India kembali melakukan proteksi maksimal agar tidak terpapar virus corona.
Baca juga: Serum Institute of India Berencana Memulai Produksi Vaksin di Luar India
Baca juga: WNI Ungkap Kondisi di India, Kasusnya Meledak Usai Pemerintah Tes Deteksi Corona 1,9 Juta Sehari
Seperti yang disampaikan WNI Mohd. Agoes Aufiya saat live report Tribunnews.com, Apa Kabar WNI di India Sabtu (1/5/2021).
Mahasiswa Jawaharlal Nehru University (JNU) ini mengatakan, ada peningkatan proteksi diri dalam protokol kesehatan khususnya penggunaan masker double.
"Double mask, jadi kita menggunakan masker dua lapis. Jadi pertama paling luar masker medis dan bagian dalam masker kain," ujarnya.
"Jadi intinya double mask, agar benar-benar tertutup bagian hidung kita. Jangan sampai ada udara yang masuk," tambah Agoes.
Ia mengatakan, masyarakat India mulai sadar bahwa pengabaian protokol kesehatan berakibat fatal.
"Sekarang sedang ramai yang digunakan masyarakat India (masker ganda). Juga
Baca juga: Pemerintah Tripura India Minta Warga Waspada, Usai Temuan 3 Strain Baru Covid-19
Baca juga: Krisis Alat Medis, Para Ahli Peringatkan Warga India Soal Bahaya Membuat Oksigen di Rumah
kepatuhan mulai kembali lagi ya pada protokol kesehata. Sebab pasca gelombang 1, kasus menurun terjadi pelonggaran protokol kesehatan sekarang mulai concern prokes benar-benar maksimal," ungkapnya.
Per hari ini di India dilaporkan ada 3,2 juta kasus aktif dengan kasus kematian dalam 24 terakhir sebanyak 3.521.
Sejumlah pihak menilai melonjaknya kasus di India disebabkan sejumlah faktor mulai dari faktor perilaku masyarakat yang abai, euforia berlebihan atas capaian vaksinasi di negara itu, sampai adanya varian mutasi ganda B1.167 yang diduga memiliki sifat lebih cepat menular.